BARISAN.CO – Semakin bertambahnya umur seringkali menjadi beban pikiran bagi banyak orang. Beban itu diakibatkan oleh krisis kepercayaan terhadap diri sendiri yang tidak dapat memastikan bagaimana arah kehidupan mereka selanjutnya. Jika kalian pernah mengalami hal itu, ada kemungkinan kalian sedang memasuki fase quarter life crisis.
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad merupakan periode seseorang menuju kedewasaan dengan rentang umur 20-30 tahun. Dalam periode umur ini, mereka dilanda krisis kepercayaan terhadap diri sendiri, seperti ragu akan karir mereka di masa depan, finansial, hingga asmara.
Quarter life crisis dapat disebabkan oleh tekanan sosial dari lingkungan sekitar. Misalnya ketika seseorang menginjak usia 25 tahun, timbul pertanyaan dari orang-orang terdekat yang menyebabkan orang tersebut menjadi overthinking dan berusaha memenuhi tuntutan tersebut.
Contoh “Kenapa belum menikah?” , “Umur segini kok belom punya rumah?”. Hal ini dapat menimbulkan pikiran berlebih dalam seseorang dan menganggap diri mereka merupakan orang yang gagal dan mempertanyakan “apakah hidup saya sudah berhasil?”
Krisis yang disebabkan oleh quarter life crisis ini tentu berdampak buruk bagi diri sendiri. Ciri-ciri seseorang sedang mengalami quarter life crisis antara lain merasa jenuh menjalani aktivitas sehari-hari, mencemaskan apa yang akan terjadi di masa depan, dan tidak merasa bahagia dengan apa yang diraih saat ini.
Ketiga hal di atas tentu dapat memengaruhi semangat hidup, motivasi, dan kinerja yang akan membuat hidup menjadi tidak produktif. Agar dapat menangani quarter life crisis dengan baik, berikut beberapa solusi dari kami untuk mengatasi quarter life crisis :
1. Kenali dirimu sendiri
Langkah paling mudah untuk mengenali diri sendiri adalah dengan bercermin. Perhatikan setiap unsur yang ada di tubuh kamu seperti pakaian, bentuk mata, cara berbicara, hingga tatapan mata kamu.
Mulailah dari bercermin agar kamu lebih mengenal siapa diri kamu sebenarnya, setelah itu ketahui potensi apa yang kamu miliki dan kekurangan yang kamu punya. Evaluasi kedua hal tersebut dan mengoptimalkan potensi kamu agar dapat menjadi versi terbaik dari dirimu.