Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Hindari Tidur Sore, Buruk Bagi Kesehatan

Redaksi
×

Hindari Tidur Sore, Buruk Bagi Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Orang yang tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2

BARISAN.CO – Tidur adalah kebutuhan setiap manusia, padanya akan memulihkan energi setelah seharian beraktivitas. Bahkan siklus metabolisme tubuh juga berlangsung saat badan kita istirahat lelap di malam hari.

Maka tidur pun menjadi bagian penting bagi kesehatan tubuh, 6-8 jam dalam sehari dengan menyertakan tidur sebentar di siang hari. Dengan porsi yang cukup kita akan dapat melakukan aktivitas harian secara maksimal.

Meski dipandang penting, namun ada waktu-waktu tertetu yang menjadi larangan untuk tidur. Salah satunya adalah sore berkisar pukul 3-6 sore atau waktu setelah ashar. Padahal waktu ini tidak jarang digunakan kebanyakan orang setelah pulang kerja barang sebentar untuk sekedar rehat.

Larangan tersebut terkait penolakan tubuh untuk tetap bertahan dengan melakukan aktivitas meski ringan hingga menjelang tidur malam.

Dampak Buruk Tidur Sore

Dalam kajian medis, larangan tersebut didasarkan pada hal-hal yang bersifat negatif bagi tubuh jika tidur sore tetap dilakukan, bahkan ketika menjadi kebiasaan. Berikut beberapa dampak buruknya.

Memicu Diabetes

Disebutkan pada penelitian di Huazhong University of  Science and Technology China menemukan bahwa orang yang tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2. Namun peneliti belum yakin apakah diabetes yang menyebabkan kebiasaan tersebut atau sebaliknya.

Hal ini disebabkan oleh terganggunya produksi insulin pada tubuh akibat oleh terganggunya produksi insulin pada tubuh akibat dari kondisi tubuh yang tidak banyak bergerak. Selain itu juga dapat mengganggu siklus alami tubuh yang bisa memengaruhi produksi insulin.

Sulit Tidur Malam Hari

Ada kecenderungan kesulitan tidur di malam hari ketika pada sorenya sudah diawali tidur. Hal itu akan membuat tubuh lebih terjaga hingga larut malam. Padahal waktu Melansir dari kesga.kemkes.go.id menyatakan bahwa tidur yang paling baik adalah sepanjang malam hingga matahari terbit. Bila hal ini dilakuka terus menerus maka akan mengganggu siklus aktivitas keseharian.

Memicu Kebingungan dan Pusing Saat Bangun

Dalam kitab kesehatan Mayo Clinic tidur sore, bahkan terlalu lama misalnya satu jam lebih, dapat membuat masuk ke fase tidur nyenyak. Kondisi ini meningkatkan peluang terjadinya inersia tidur (sleep inertia). Inersia tidur adalah perasaan mengantuk, bingung, dan pusing setelah bangun tidur. Biasanya, inersia tidur sebagai dampak tidur sore hari dapat berlangsung sekitar 15 sampai 60 menit.

Namun, hal tersebut bisa berlangsung lebih lama bahkan hingga beberapa jam setelah bangun tidur. Keluhan inersia tidur, seperti munculnya perasaan bingung dan pusing saat bangun tidur, berisiko lebih parah dan berlangsung lebih lama bila kurang tidur. Alasan munculnya inersia tidur belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kondisi ini diperkirakan muncul sebagai upaya perlindungan bagi tubuh karena bangun di waktu yang tidak diinginkan, misalnya terlalu sore.

Menurunkan Fungsi Kognitif

Efek negatif atau dampak tidur sore lainnya, yaitu menurunkan fungsi kognitif. Coba ingat-ingat kembali, pernahkah anda tidak sengaja tidur di sore hari, kemudian bangun dengan rasa linglung? Bahkan, ketika ingin melanjutkan aktivitas yang sebelumnya tertunda karena tidur di sore hari, otak menjadi susah berpikir.

Nah, dampak tidur sore berpengaruh pada penurunan fungsi kognitif. Bukannya merasa segar dan lebih bersemangat, Moms membutuhkan waktu untuk menunggu otak sampai siap kembali berpikir dan melakukan kegiatan lainnya.