BARISAN.CO – Injeksi vitamin C adalah proses memasukkan vitamin c murni ke dalam aliran darah secara langsung. Biasanya dosis yang digunakan dalam kisaran 70 hingga 100 mg/ml.
Kemudian untuk orang yang kekurangan atau difisiensi vitamin c itu sendiri dosisnya bisa dinaikkan dari 300 mg sampai dengan 1 g/ml. Untuk kesediaan injeksi vitamin c ada beberapa macam mulai dari 250 mg/ml, 500 mg/ml, ada juga yang 25 g/ml. Vitamin c ini biasanya berwarna jerih kekuningan dan dalam bentuk sediaan ampul.
Vitamin c ini sebenarnya juga ada pro dan kontranya. Untuk manfaat positifnya bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya asupan vitamin c yang langsung ke dalam tubuh. Kemudian juga bisa untuk mencegah tumbuhnya sel sel kanker di dalam badan kita.
Yang ke tiga bisa untuk memutihkan kulit, untuk tujuan ini biasanya vitamin c kita campur dengan glutation perpaduan ini juga berfungsi untuk menghambat melanogenesis atau pembentukan pigmen.
Jadi untuk mencegah pembentukan pigmen lebih banyak itu biasanya kita tambahkan glutation ini.
Lalu manfaat posisif lainnya tubuh akan lebih segar, fit, karena ada asupan vitamin c langsung ke dalam badan kita. Bisa juga mengatasi kulit kering dan defisiensi/ kekurangan vitamin c atau skorbut/scurvy.
Skorbut/ scurvy ini adalah kondisi dimana jaringan tubuh mengalami kerusakan dengan gejala umum seperti mual, muntah, timbul bintik biru di badan, kemudian ketika kita gosok gigi, gusi kita mudah berdarah. Kondisi ini bisa dibantu penyembuhannya dengan metode injeksi vitamin c.
Untuk injeksi biasanya ada 3 metode, yang pertama intramuskuler dengan menyuntikkan ke dalam otot. Kemudian subkutan atau di bawah kulit, intravena atau langsung masuk di aliran darah yang umumnya menggunakan vena di daerah lengan.
Efek samping
Meski memiliki banyak manfaat namun tetap ada efek sampingnya dari injeksi vitamin c ini. Pertama apabila dosis yang diberikan itu berlebihan akan mengakibatkan hemolysis yakni kondisi dimana sel sel darah mengalami perpecahan.
Umumnya hal ini terjadi karena pasien mengalami pendarahan. Kemudian bisa menghambat paparan sinar matahari pada kulit. Seperti sudah disebutkan tadi bahwa untuk mengambat melanogenesis sebagai proses pemutihan kulit.
Dan apabila berlebihan, melenogenesis ini akan menghambat sel sel melanin atau sel sel pembuat warna pada kulit (biasanya coklat) itu terhambat. Sehingga ketika terkena sinar matahari kita akan lebih mudah terkena flek dan terbakar.
Efek samping lainnya adalah meningkatnya gula darah di dalam tubuh, sehingga berhati hatilah pada pasen diabetes meletus dengan injeksi vitamin c ini. Bisa juga mengakibatkan Rahim menjadi kering. Lalu ketika ada banyak vitamin c yang masuk ke dalam kulit itu akan menyebabkan gagal ginjal.
Oleh karenanya pasien dengan kontra indikasi seperti gangguan ginjal dan diabetes agar tidak melakukan injeksi ini. Dan penggunaan metode ini harus dibawah pengawasan dokter karena pasti akan diperiksa riwayat pasien sebelumnya apakah bisa dilakukan injeksi atau tidak. Untuk amannya konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.[Luk]