“Kayak meteroit yang besar itu mendarat di situ dan menyebabkan satu gelombang kejut (shock wave) yang besar sekali dan global, katanya merusak banyak sekali iklim-iklim yang ada di tempat masing-masing. Iklim mikro bukan iklim global,” sambung Ilham.
Harus Ada Peraturan
Akan tetapi, Ilham mengakui perubahan iklim dunia tidak lagi bisa diterangkan oleh teori-teori karena memang ada yang non-organik, datang dari peradaban manusia mulai dari industrinya hingga kehadiran manusia.
“Bakar sampah biar pun cuma sampah kecil, kalau kita mau narasikan ke orang lain akan susah. Tidak bisa argumentasi karena ga ada dampak pada waktu itu bahwasanya secara akumulatif kalau semua orang melakukan itu pada saat yang sama tentu ada dampaknya, tapi gimana menerangkannya,” lanjut pria berdarah Gorontalo ini.
Untuk itu, menurut Ilham jika hanya sakadar penjelasan saja tidak akan cukup, harus ada peraturan.
“Karena umat manusia ini susah diatur berdasarkan pendekatan rasional untuk membuat mereka mengerti. Sebelum melihat langsung dengan mata kepalanya, Ilham menyebut manusia merasa hal yang dilakukannya seperti membakar sampah itu tidak salah,” ungkap ilham. [rif]