Goerkenfil menilai perlu adanya istilah yang lebih tepat untuk menyampaikan realitas. Istilah keguguran alami bisa menjadi alternatif yang baik dan tidak berkonotasi negatif. Menggunakan istilah tersebut dapat mengurangi beban yang tersirat pada kata keguguran dan bisa membantu menimbulkan rasa pemberdayaan serta kesejahteraan.
Istilah keguguran alami akan sangat berarti bagi praktisi kesehatan saat memberi dukungan psikologis kepada ibu yang berduka.
“Yang terpenting, ini membantu mengurangi rasa kehilangan yang begitu jelas,” lanjut Gorkenfil.
Kata kehilangan kehamilan atau keguguran alami mungkin belum diakui secara resmi, namun penting untuk diketahui bahwa keguguran sarat makna yang bisa sangat menyakitkan. Hal tersebut diakibatkan oleh pandangan bahwa keguguran yang dialami oleh perempuan merupakan kesalahan mereka yang malah akan menambah rasa sakit setelah kehilangan.
Mendukung seseorang disaat masa sulit adalah kewajiban tiap manusia. Terlebih, kehilangan adalah kepahitan yang sering kali dialami perempuan. Tak jarang, masyarakat lebih mudah menghakimi tanpa tahu kejadian sebenarnya yang dialami oleh seseorang.
Bagaimana pun juga, laki-laki dilahirkan dari rahim perempuan. Begitu juga dengan perempuan yang kelak akan menjadi ibu. Maka, jangan sekali-kali menyalahkan perempuan yang kehilangan bayinya. Kelak, kita akan sadar bahwa tak semua yang ada dipikiran kita ialah kebenaran. Dengan menggunakan kata berkonotasi positif akan berdampak baik bagi calon ibu yang kehilangan. (YSN)