Rasulullah Saw bersabda:
ما يزال البلاء بالمؤمن والمؤمنة في نفسه ، وولده ، وماله ، حتى يلقى الله وما عليه خطيئة
Artinya: “Cobaan senantiasa menimpa kepada orang mukmin lelaki dan wanita kepada dirinya, anaknya dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah, sementara dia tidak ada kesalahannya (dosanya).” HR. Tirmidzi).
لاَ تَيْئَسَا مِنَ الرِّزْقِ مَا تَهَزَّزَتْ رُؤُوْسُكُمَا فَإِنَّ اْلإِنْسَانَ تَلِدُهُ أُمُّهُ أَحْمَرَ لَيْسَ عَلَيْهِ قِشْرٌ، ثُمَّ يَرْزُقُهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: “Janganlah kamu berdua berputus asa dari rizqi selama kepalamu masih bisa bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merah tidak mempunyai baju, kemudian Allah memberikan rizqi kepadanya.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu hendaklah tetap memiliki semangat untuk selalu memperbaiki diri. Sebagaimana yang diajarkan Nabi Yaqub kepada putranya. Allah Swt berfirman:
يَابَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَيْئَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
Itulah pesan nabi Yaqub kepada putra-putranya untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt. Dari Ibnu Abas bahwa seorang lelaki berkata, Ya Rasulullah Saw.! Apa dosa besar itu?
Rasulullah Saw bersabda:
اَلشِّرْكُ بِاللهِ، وَالأَيَاسُ مِنْ رُوْحِ اللهِ، وَالْقَنُوْطُ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ
Artinya: “Dosa besar itu adalah musyrik kepada Allah, putus asa dari karunia Allah, dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Thabrani). []