Scroll untuk baca artikel
ragam

20 Kata-Kata Bijak dari Ali bin Abi Thalib, Kitab Nahjul Balaghoh Penuh Hikmah

Redaksi
×

20 Kata-Kata Bijak dari Ali bin Abi Thalib, Kitab Nahjul Balaghoh Penuh Hikmah

Sebarkan artikel ini
Kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib
Ilustrasi foto/Pexels.com

Kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib bukan hanya rangkaian kalimat yang indah, namun juga mengandung pesan dan nasehat yang mendalam.

BARISAN.CO – Kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib ini patut menjadi renungan untuk menjalani kehidupan yang berisi pesan yang mendalam.

Namun sebelum membahas tentang kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib dalam kitab Nahjul Balaghoh alangkah baiknya mengenal sosok yang dikenal sebagai pintunya ilmu ini:

Ali bin Abi Thalib adalah figur sentral dalam sejarah Islam. Sebagai sepupu dan sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW, Ali dikenal baik untuk keberaniannya di medan perang maupun kebijaksanaannya dalam mengelola masalah-masalah umat.

Lahir pada tahun 600 M, Ali dibesarkan dalam lingkungan yang sangat dekat dengan Nabi, memungkinkan dia untuk menyerap ajaran-ajaran Islam sejak usia dini. Pengaruh ini mengukuhkan perannya sebagai Khulafaur Rasyidin yang keempat setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Keberadaan Kitab Nahjul Balaghoh, menjadi sangat signifikan dalam memahami pemikiran dan kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib.

Kitab ini adalah kumpulan khutbah, surat, dan kata-kata bijak dari Ali yang disusun oleh Syarif Radhi pada abad ke-10. Nahjul Balaghoh mencerminkan etos moral, spiritual, serta pandangan politik Ali yang masih relevan hingga hari ini.

Kitab ini disusun untuk memberikan bimbingan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari governance (tata kelola pemerintahan), hingga etika personal dan sosial.

50 Kata-Kata Bijak Ali bin Abi Thalib

Berikut adalah 50 kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib yang berasal dari Kitab Nahjul Balaghoh. Setiap kata-kata bijak ini mengandung makna mendalam dan relevan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keadilan hingga ketakwaan.

1. Sahabat sejati adalah yang mengingatkanmu saat lupa dan menuntunmu saat salah.

2. Orang yang paling berakal adalah yang paling baik akhlaknya.

3. Kesabaran adalah mahkota segala kebajikan.

4. Kejujuran adalah pangkal kehormatan.

5. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah.

6. Setinggi-tingginya cita-cita, jangan pernah mengabaikan kebenaran.

7. Angan-angan tanpa upaya hanya menghasilkan penyesalan..

8. Mengendalikan amarah adalah puncak kekuatan.

9. Teman sejati adalah yang bersama kita dalam suka dan duka.

10. Berbaikilah pada semua orang dengan adil, meski terhadap dirimu sendiri.

11. Kesombongan adalah musuh kebijaksanaan.

12. Kebijaksanaan adalah harta karun yang tidak ternilai.

13. Pengalaman adalah guru terbaik.

14. Pengampunan adalah tanda kekuatan sebenarnya.

15. Keberanian adalah kebulatan tekad untuk menghadapi tantangan tanpa ragu.

16. Kebahagiaan adalah hasil dari hubungan yang harmonis.

17. Kebaikan dimulai dari dalam hati.

18. Berpikir sebelum berbicara adalah tanda orang bijak.

19. Keselamatan terletak pada penghindaran kesalahan yang berulang.

20. Mengasihi adalah bentuk tertinggi dari iman.

21. Lidah orang bijaksana berada di belakang hatinya, dan hati orang tolol berada di belakang lidahnya.

22. Diberkatilah orang yang terus mengingat kehidupan yang berikut, bertindak sedemikian rupa sehingga memungkinkan dia mempertanggungjawabkannya, tetap puas dengan apa yang mencukupinya, dan tetap rida kepada Allah.

23. Sekalipun saya memukul hidung seorang mukmin dengan ini, pedang saya, supaya membenci saya, ia tak akan membenci saya; dan sekalipun saya tumpukkan seluruh kekayaan dunia di hadapan seorang munafik untuk mencintai saya, ia tidak akan mencintai saya. Ini disebabkan karena suatu keputusan yang diikrarkan oleh lidah Nabi yang mulia SAW, ketika beliau berkata, “Wahai ‘Ali, orang mukmin tak akan pernah membencimu, dan orang munafik tak akan pernah mencintaimu.

25. Dosa yang meresahkan Anda lebih baik dalam pandangan Allah daripada kebajikan yang membanggakan Anda.