Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Jangan Renggut Hak Anak untuk Mendapatkan Pendidikan

:: Opini Barisan.co
16 Oktober 2020
dalam Opini
Jangan Renggut Hak Anak untuk Mendapatkan Pendidikan

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Anatasia Wahyudi

Saya tertarik dengan kata-kata Anies Baswedan mengenai pelajar yang tertangkap saat demo Omnibus Law untuk tak dikeluarkan dari sekolah. Ia menyampaikan para pelajar tersebut harus banyak mendapat perhatian dari sekolah, bukan dikeluarkan. Kata-kata tersebut mengingatkan saya sebuah kutipan dari novel berjudul Binorrow: Tongkat Musa dan Tujuh Roh Boome yaitu: “Jika tujuan sekolah untuk mencerdaskan, kenapa mereka hanya menerima murid yang pandai?”

Kita sering kali dengan mudahnya menganggap anak yang tak sesuai dengan norma sekolah, tak layak untuk sekolah. Padahal tujuan dari sekolah itu salah satunya membentuk anak melalui pendidikan yang didapatkan di sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, sangat disayangkan, kebanyakan sekolah ketika mereka “berulah” dianggap nakal dan jalan satu-satunya adalah memberikan hukuman. Padahal bukan itu caranya.

Ajak bicara, dengarkan, dan nasehati. Bukankah itu tujuan dari pendidikan? Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3. Selain itu, perlu diingat pasal 31 ayat (1) UUD 1945: “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Jadi, jangan renggut hak mereka dengan ancaman DO dari sekolah bagi mereka yang ikut demo kemarin.

Sayangnya, terkadang keputusan cepat yang diambil dengan memberikan hukuman bahkan sanksi seperti DO malah menjadikan anak semakin jauh bahkan membenci sekolah. Hal ini malah menjadi kekhawatiran bahwa anak tidak lagi mendapat tempat di lingkungan sekitar akibat tidak bersekolah. Seharusnya, baik orangtua maupun pihak sekolah, dapat memberikan tempat agar anak mendapatkan pendidikan.

BACAJUGA

Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
keadilan sosial

Ekonom: Anies Perjuangkan Keadilan Sosial Karena itu Masih Bermasalah di Negeri ini

30 September 2023

Hal menyebalkan yang sering kali dilakukan oleh masyarakat kita adalah melarang tanpa memberi penjelasan apapun. Contohnya: “Nak, jangan kesitu! Nanti jatuh,”

Lho! Memangnya kenapa kalo kesitu, kok bisa jatuh? Memang ditempat lain anak tidak bisa jatuh?

Begitupun dengan anak yang ikut demo. “Nak, jangan ikut demo!” Apakah orangtua maupun sekolah sudah memberikan penjelasan tentang alasan melarang anak demo? Belum tentu. Karena kebanyakan kita lebih fokus pada pelarangan dibandingkan penjelasan sehingga anak ingin tahu lebih jauh alasannya dilarang.

Banyak komentar di media sosial yang menyudutkan, seakan anak-anak yang ikut demo tidak tahu apa-apa soal Omnibus Law. Ya, mungkin saja. Namun apakah kita yang berkomentar lebih tahu dan mau menjelaskan kepada mereka? Belum tentu.

Pada akhirnya, kita hanya sibuk menyalahkan para pelajar tersebut. Padahal memberikan pengarahan dan perhatian kepada generasi penerus bangsa ini adalah tugas kita bersama. Namun, kadang kita enggan karena sudah menganggap mereka “nakal” atau bahkan sok jago dengan ikut demo seperti.

Mari merenung sejenak. Berapa banyak anak-anak yang harus menggantung seragam mereka karena harus membantu orang tua bekerja? Berapa banyak anak-anak yang kehilangan arah setelah mereka tidak mendapatkan pendidikan di sekolah? Bukankah tujuan sekolah itu untuk mencerdaskan? Kenapa malah yang tersesat karena tak paham isi Omnibus Law seperti mereka tak diberi perhatian lebih?

Kita semua selaku orang dewasa—yang telah maupun akan menjadi orangtua—seharusnya ikut serta memberi perhatian kepada para pelajar. Bukan bersikap masa bodoh. Jika ada anak-anak yang tersesat, bantu mereka. Bukan dengan menggunjing bahkan dengan memberi sanksi. []


Anatasia Wahyudi, Staf Barisanco.

Topik: Anies BaswedanDemonstrasiPendidikanUU Omnibus Law Cipta Kerja
BagikanTweetSend
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

25 September 2023
Perusahaan Koperasi
Opini

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan
Opini

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu
Opini

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang
Opini

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?
Opini

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mengerti APBN [Bagian Tiga]

Mengerti APBN [Bagian Tiga]

Google Hangouts Mulai Disuntik Mati, Dimigrasi ke Google Chat

Google Hangouts Mulai Disuntik Mati, Dimigrasi ke Google Chat

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang