Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Jangan Tidur Pagi! Bahaya untuk Kesehatan

Redaksi
×

Jangan Tidur Pagi! Bahaya untuk Kesehatan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Bagi yang tidak terbiasa bangun pagi, sesekali bangun pagi memungkinkan kondisi masih mengantuk. Alhasil setelah cuci muka dan melakukan salat subuh, tidak sedikit yang tidur kembali.

Terlebih sebelumnya tidur agak larut malam, dan merasa kurang tidur, hingga setelah shalat subuh bisa meneruskan rasa tidurnya yang dianggap kurang. Yang demikian itu sesuangguhnya tidak baik. Nabi Muhammad Saw bersabda:

“Ya Allah berkaihilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud)

Keberkahan di waktu pagi adalah dengan menjalankan aktivitas seperti bekerja mencari nafkah. Dengan itu Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa salah satu perbuatan yang menghambat datangnya rizki dari Allah adalah tidur di waktu pagi.

“Diantara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah salat subuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghanimah (waktu meraih kebaikan yang banyak”. (Madarijus Salikin, 1:369)

Bahaya kesehatan tidur pagi hari

Kajian medis ada pembasahan tentang bahaya tidur di waktu pagi. Dari laman alodokter, berikut dampak medis yang diakibatkan kebiasaan tidur pagi.

  1. Penyakit jantung dan pembuluh darah.  Dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Kurang tidur akan meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh. Kedua hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
  2. Diabetes. Menurut penelitian, kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko terserang diabetes. Begitu juga halnya jika terlalu banyak tidur. Hal ini karena gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.
  3. Obesitas. Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membuat berat badan meningkat. Menurut studi, orang yang kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi, dibandingkan orang yang tidur selama 7-8 jam sehari. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.
  4. Mudah lupa. Waktu tidur yang tidak mencukupi bisa membuat seseorang menjadi lebih pelupa. Karena saat tertidur, tubuh akan berisitrahat dan memperbaiki jaringan jaringan tubuh, termasuk sel sel otak. Saat seseorang kurang tidur, jaringan otaknya juga akan kekurangan oksigen serta energi sehingga ia menjadi mudah lupa.
  5. Sulit berpikir dan berkonsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas membuat seseorang dapat berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah. Orang yang sering tidur pagi atau kurang tidur akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan memusatkan perhatian. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja di kantor.

Ada relevansi yang sesuai atas anjuran Nabi Muhammad Saw untuk beraktivitas/ bekerja dengan kajian kesehatan daripada tidur di waktu pagi. Bahkan Rasulullah mengkhususkan sebuah doa bagi umatnya yang beraktivitas di pagi hari agar memperoleh keberkahan.