Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

Redaksi
×

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Surah Al-Ashr (العصر) adalah surah ke-103 dalam kitab suci Al-Qur’an. Berikut ini akan dijelaskan kandungan surat al ashr, dilengkapi dengan bacaan surah al-Ashr arab, latin dan tafsir serta asbabun nuzul.

Surah Al-Ashr merupakan surah yang pendek terdiri dari tiga ayat dan merupakan surah makkiyah yang artinya diturunkan di kota Makkah. Surah ke-13 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw ini setelah diturunkannya surah Al-Insyirah dan sebelum surah Al-Adiyat.

Arti al-Ashr yakni masa atau waktu, nama surah ini diambil dari ayat pertama berupa kalimat sumpah yakni “demi masa.” Berikut bacaan surah Al-Ashr ayat 1-3:

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Wal ‘ashr. Innal insaana lafii khusr. Illal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati watawaashou bilhaqqi watawaashou bish shobr

Artinya: “Demi Waktu, sesungguhnya manusia itu merugi. Kecuali yang beriman dan beramal salih. Dan saling nasihat-menasihati dalam kebenaran, dan saling nasihat-menasihati dalam kesabaran.” (QS: Al-Ashr:1-3)

Adapun asbabun nuzul surah Al-Ashr yakni ketika masa orang-orang arab Jahiliyah suka bersantai-santai dan bermalas-malasan di waktu ashar menanti waktu malam hari tiba. Orang jahiliyah memanfaatkan waktu ashar dengan hal yang tidak bermanfaat seperti berfoya-foya, bercanda, hingga saling singgung pada puncaknya terjadilah perselisihan yang mengakibatkan permusuhan.

Pada akhirnya mereka mengutuk waktu ashar, lalu Allah Swt menurunkan ayat ini untuk memberikan peringatan. Bahwasanya mereka itulah yang salah dalam memaknai waktu bukannya mengutuk waktu ashar.

Kandungan surat al ashr

Kandungan surat al ashr yakni untuk menghargai dan memanfaatkan waktu ashr untuk hal yang baik. Jika mensia-siakannya maka akan menjadi orang yang merugi. Adapun cara agar tidak menjadi orang yang merugi yakni untuk tetap menjaga keimanan, mengerjakan amal salih dan saling memberikan nasihat.

Isi pokok Kandungan surat al ashr adalah memaknai waktu di dunia ini dengan hal yang baik dan bermanfaat. Menjelaskan betapa pentingnya menghargai waktu, jika tidak maka ia termasuk golongan orang yang merugi.

Sebab tujuan tujuan surat Al Ashr yakni melalui ayat sumpah untuk tidak mengutuk waktu dan percaya pada hal-hal berkaitan dengan waktu yang dapat menyebabkan musibah atau bencana.

Demi masa (وَالْعَصْر) Allah Swt bersumpah atas nama waktu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memaknai waktu, sebab setiap detik, setiap kedipan mata di dunia ada amanah yang harus dipertanggung jawabkan.

Waktu senantiasa terus berjalan, ia tidak akan pernah mundur. Begitu juga manusia hendaknya terus senantiasa memperbaiki diri, menjaga kualitas ibadah dan tentunya memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan cara menjalankan amal salih dan saling menasihati di jalan kebenaran.

Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Abas Ra, Rasulullah Saw bersabda:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Artinya: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :

  1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
  3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
  5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
    (HR. Al-Hakim)

Demikianlah kandungan surat al ashr untuk memaknai sebuah waktu di dunia dan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu menghargai waktu.