Scroll untuk baca artikel
Terkini

Karyawan Tetap Startup Kena PHK, Kenapa?

Redaksi
×

Karyawan Tetap Startup Kena PHK, Kenapa?

Sebarkan artikel ini

Karyawan yang di-PHK di Shopee termasuk karyawan tetap.

BARISAN.CO – Terkadang, bisnis terpaksa melakukan PHK karena satu dan lain alasan. PHK ini dapat diakibatkan oleh berbagai masalah bisnis, yang semuanya memerlukan pengurangan karyawan.

PHK karyawan dimaksudkan sebagai solusi sementara untuk masalah sementara. Ketika bisnis melambat, banyak pengusaha mungkin tidak dapat mempertahankan tenaga kerja mereka.

Pengurangan karyawan kemungkinan untuk membantu menjaga bisnis mereka tetap berjalan. Sebagian besar pengusaha berharap PHK bersifat sementara dan mereka dapat membawa karyawan kembali bekerja ketika bisnis dilanjutkan seperti biasa.

Sedangkan, PHK massal adalah kejadian yang sulit, tetapi umum di dunia bisnis yang membuat banyak karyawan bertanya-tanya bagaimana mereka akan terpengaruh dan apa yang harus dilakukan jika mereka mendapati diri menjadi salahsatunya.

PHK massal dapat didefinisikan ketika setidaknya 50 karyawan diberhentikan dalam waktu 30 hari atau kurang yang mengakibatkan karyawan yang diberhentikan setara dengan lebih dari sepertiga tenaga kerja perusahaan. Sebanyak 500 karyawan diberhentikan dalam waktu 30 hari atau kurang, tidak peduli seberapa besar tenaga kerja perusahaan. Hal ini dapat menghancurkan baik bagi individu yang terkena dampak secara pribadi dan ekonomi secara keseluruhan.

Beberapa perusahaan dunia bahkan telah mengumumkan PHK besar-besaran, seperti Best Buy, Ford Motor, HBO Max, Peloton, Shopify, Re/Max, Walmart, dan Wayfair yang telah mengumumkan PHK. Sementara itu, 50% perusahaan mengantisipasi pengurangan jumlah karyawan secara keseluruhan, menurut survei PwC terhadap 722 eksekutif AS yang dilakukan pada awal Agustus. Ini adalah ekspektasi eksekutif untuk enam bulan hingga satu tahun ke depan, dan oleh karena itu dapat berkembang.

Di dalam negeri misalnya, Shopee Indonesia baru saja melakukan PHK karyawan. Tidak dikonfirmasi jumlah pasti yang terdampak, tapi menurut sumber ada 3% karyawan dari total 6.232 orang karyawan yang dirumahkan.

Yang mengejutkan, karyawan yang di-PHK tersebut termasuk karyawan tetap yang sudah bertahun-tahun bekerja di sana. Lantas, apa yang membuat karyawan tetap ini terseret PHK massal?

Ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, karena member acqusition telah sukses. Ini mengacu pada seperangkat metodologi dan sistem untuk mengelola prospek dan pertanyaan pelanggan yang dihasilkan oleh berbagai teknik pemasaran. Saat ini, Shopee telah memiliki data yang tersedia di cloud. Ini salah satu contoh pelaksanaan dari industri 4.0.

Hasil riset Ipsos tahun 2021 menunjukkan, Shopee menjadi e-commerce yang paling banyak digunakan serta paling mudah diingat

Namun, berhubung sudah matang (mature) dan konsep 4.0 telah tersedia, sehingga mulai menyederhanakan organisasi (simplify organization).

Lalu, kemungkinan yang kedua, karyawan tetap tersebut kemampuannya tidak bisa di-upgrade. Kesempatan tenaga kerja baru dengan tantangan market serta terknologi yang sedang berkembang memicu peremajaan tenaga kerja ini.