Scroll untuk baca artikel
Blog

Kenangan Kafe Sanutoke – Puisi Eko Tunas

Redaksi
×

Kenangan Kafe Sanutoke – Puisi Eko Tunas

Sebarkan artikel ini

KAFE

Ke kafe biasa yuk, ajakku di
malam minggu. Aku kopisusu
kamu capucino. Kota seperti
gula dalam kopi. Terlalu manis
jadi tidak perlu. Kita hanya
ingin bertemu cuma berdua.

Berbaju nutul seperti dalam
foto pertama aku lihat. Kamu
tampak macam taman. Atau
volder yang dibiarkan kumuh
tidak tersentuh. Sepuluh tahun
aku menunggu di kotalama.

Kamu kemana saja selama
tahun berganti. Serupa stasiun
kereta wisata alam. Hanya ada
bayangan anak-anakmu. Atau
rindu yang tak bisa pasti. Atau
kopi yang belum tersentuh.

Katamu: aku sekarang di sini…

Semarang 20 Juni 2017
Pemutaran film “Kau Adalah Aku yang Lain” sutradara Anto Galon

AKU

Aku seperti lahir kembali
dan engkaulah ibu yang lain
yang mengandungkanku
kemudian melahirkanku

Benarkah engkau ibuku
atau kekasih yang menjadi ibu
yang telah membesarkanku
dengan cinta yang lain

Aku tumbuh menjadi puisi
syair yang bukan kalimat
tapi sajak yang merupa
reinkarnasi dari kata yang lain

Semarang 20 Juni 2017
Kenangan Kafe Sanutoke