Selanjutnya menambah waktu istirahat. Kurang tidur yang berkaitan dengan stres dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang mempengaruhi kemampuan kognitif dan efisiensi kita. Max Hirshkowitz, ketua National Sleep Foundation (NSF) mengatakan, liburan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk membayar hutang tidur kita. Agar lebih berenergi, NSF menyarankan sebaiknya kita tidur sekitar tujuh jam per hari.
Manfaat lain adalah meningkatkan empati. Wallace J. Nichols, pengarang buku Blue Mind: The Surprising Science That Shows How Being Near, In, On, or Under Water Can Make You Happier, Healthier, More Connected and Better at What You D, berlibur (terutama di tempat yang dekat dengan air) bisa membantu kita melepaskan emosi kita dan meningkatkan empati.
“Sering dikaitkan dengan perasaan kagum dan takjub, air dapat meningkatkan empati dan gairah kita. Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Bagi musisi seperti Pharrell Williams dan ahli syarah, Oliver Sacks, berlibur dekat dengan elemen air merupakan sumber kreativitas,” jelas Wallace.
Kegunaan selanjutnya dari travelling adalah menyatu dengan lingkungan baru dan menghilangkan stres. Dr. Margaret J. King, direktur Center for Cultural Studies & Analysismengatakan, travelling memiliki banyak manfaat; yang paling menonjol adalah menghilangkan stres.
Banyak perubahan psikologis yang terjadi saat seseorang berpindah dari rumah atau kantornya ke “tempat ketiga” yang belum diketahui untuk merasakan pengalaman baru.
Dengan kegiatan yang tak terlalu banyak per harinya, membebaskan diri dari kompleksitas pekerjaan dan hubungan, pikiran me-reset ulang, begitu pula dengan tubuh kita sehingga stres pun hilang.
“Manusia selalu menginginkan hal-hal baru, dan travel menawarkan paket komplit karena bisa melihat wajah baru, mendengar suara dan pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya,” kata Margaret.
Terakhir, piknik dalam bentuk travelling bisa mendapatkan kembali bentuk badan yang diinginkan. Beberapa orang mungkin menganggap liburan bukan kesempatan yang baik untuk berolahraga. Namun, seorang traveler ternyata justru lebih aktif dibanding mereka yang sehari-hari duduk di kantornya saja. Bisa juga mencoba aktivitas di tempat baru seperti mendaki gunung. Ada pula beberapa penginapan yang menyediakan pusat kebugaran agar tamu-tamunya tetap fit meskipun sedang jauh dari rumah.
Penulis: Alfin Hidayat