Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Ketahui 5 Tantangan Berbisnis Sebelum Memulainya

Redaksi
×

Ketahui 5 Tantangan Berbisnis Sebelum Memulainya

Sebarkan artikel ini

Dalam bisnis, tidak hanya membicarakan keuntungan semata. Selanjutnya saat berbisnis sangat penting untuk memahami dan menjalankan strategi-strategi dasar

BARISAN.CO – Berbisnis tentu menjadi idaman banyak orang, apalagi bisnis yang menjanjikan keuntungan. Namun, dalam berbisnis ada prinsip-prinsip yang harus menjadi perhatian terlebih dahulu.

Dalam bisnis tidak hanya membicarakan keuntungan semata, selanjutnya berbisnis sangat penting untuk memahami dan menjalankan strategi-strategi dasar. Agar menciptakan bisnis yang kuat dan langgeng.

Strategi dasar tersebut, menghasilkan rencana bisnis yang tepat dan berkelanjutan, yang tentu dasarnya dari bagaimana membuat tantangan menjadi peluang. Berikut ini, kita bedah 5 tantangan dalam berbisnis dari Michael Porter. Michael Porter sendiri mendalami dunia bisnis di Universitas Harvard pada tahun 1979.

Menurutnya, ada 5 tantangan berbisnis untuk pebisnis memahaminya, agar sustain dan berkelanjutan. Di antaranya yaitu:

1. Ancaman Produk Pengganti

Di era disrupsi saat ini, sangat perlu memahami seberapa tangguh keberlangsungan produk. Pasalnya, era disrupsi menggantikan banyak macam produk yang dulu eksis sekarang punah.

Sebagaimana contohnya telpon kabel, saat ini keberadaan telpon kabel mungkin hanya ada di perkantoran saja. Karena orang-orang sekarang lebih memilih ponsel sebagai alat komunikasi. Dengan kelebihan praktis juga lebih efisien ketimbang telepon kabel yang harus bayar bulanan, serta tidak friendly karena tidak bisa membawanya kemama-mana.

Selain itu masih banyak sekali contoh-contoh lainnya. Bagaimanapun perkembangan dunia teknologi tentu mempengaruhi perkembangan pasar.

2. Ancaman Pendatang Baru

Ancaman Pendatang baru tentu akan menjadikan konflik strategis, sehingga akan mengancam keberlangsungan bisnis. Sangat rentan, ketika orang lain dengan mudah mampu meniru produk yang kita produksi, apalagi produk kita saat itu sangat laris di pasar. Dalam kondisi tersebut mestinya akan banyak yang mengincar produk kita, juga akan muncul pesaing baru yang menirukannya.

Contohnya jualan tahu bulat. Jika tahu bulat yang kita jual dan sedang trend menjadi jajanan anak-anak kekinian. Akan sangat rentan munculnya pesaing baru, dengan mereplikasi menjual tahu bulat yang sama juga. Apalagi tahu bulat yang dipasarkan tidak ada hal unik, serta tidak memerlukan keahlian khusus.

Selain tingkat kerumitan produksi, ada beberapa hal lain yang meminimalisir adanya tingkat pesaing. Misalnya, dengan kita berbisnis yang memerlukan keahlian tertentu untuk bisa menjalankan. Sebagaimana profesi dokter, konsultan, apotek, itu akan lebih sedikit tingkat pesaing baru yang muncul.

3. Ancaman Pesaing

Menyoal persaingan di dunia bisnis, layaknya membicarakan perseteruan yang kompleks. Seperti merebutkan kekuasaan dalam negara. Merebutkan pasar, haruslah menempuh strategi yang mutakhir. Agar pelanggan tetap menjadi pelanggan yang setia, yang selalu tergantung pada produk.

Melakukan kampanye merupakan salah satu cara untuk menghadapi nya. Dengan membuat promosi, dan meningkatkan kualitas dari produksi, serta pelayanan yang berdasarkan keinginan pelanggan. Akan membuat pelanggan semakin bertahan juga berkembang.

4. Daya Tawar


PemasokDengan memilih produk yang berpeluang banyaknya pemasok, akan membuat kita lebih aman. Sehingga mampu memilih serta membandingkan bahan baku dari supplier tersebut. Dengan begitu akan lebih mudah, mendapatkan harga bahan baku yang murah, serta kualitas yang terjamin.

Pasalnya jika hanya mengandalkan satu atau segelintir supplier, akan menyulitkan kita ketika terjadi kelangkaan bahan baku. Sementara itu supplier tunggal atau sedikit akan mudah mempermainkan harga bahan baku. Dan hal itu akan membuat biaya produksi melejit, alih-alih malah buntung karena ulah supplier.