“Lahan sawah kita masih 8 juta hektare, kalau kita bisa melaksanakan intensifikasi dengan teknologi yang tepat untuk meningkatkan produksi. Kita ga perlu memperluas lahan seperti yang dilakukan di food estate,” jelasnya.
Fahmi bahkan tak segan-segan mengeluarkan pernyataan, “Saya pribadi bisa melakukannya”. Terbiasa berbaur dengan petani dan bergulat dengan dunia agro, kata-kata itu lumrah ia sampaikan.
“Petani yang biasa panen itu 4-5 ton, dengan teknologi sekarang bisa dibuat 10 ton. Secara otomatis, kalau lahannya 8 juta hektare, tapi hasil panennya dibuat dua kali lipat sama dengan kita membuka lahan seluas 8 juta hektare,” paparnya.
Dia memastikan, dengan begitu, defisit pangan akan tertutup.