Perkembangannya Pesanten mulai memasukan pengajaran ilmu pengetahuan umum. Tujuan memasukan pengetahuan umum, bahwa di Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam tapi juga ilmu umum.
Sehingga dipesantren tidak ada dikotomi atau pembedaan, antara ilmu akhirat maupun ilmu dunia.
Keseluruhan kitab klasik yang diajarkan di pesantren dapat digolongkan ke dalam delapan kelompok :
- Nahwu (syntax) dan Shorof (morfologi),
- Fiqih,
- Ushul fiqh
- Hadis
- Tafsir
- Tauhid
- Tasawuf
- Cabang-cabang lain seperti tarikh dan balaghoh.
Kitab tersebut meliputi teks pendek sampai teks yang terdiri dari berjilid-jilid tebal. Kitan tersebut mulai hadis, tafsir, fiqh, ushul fiqh dan tasawuf.
Kesemuanya ini dapat digolongkan pula ke dalam tiga kelompok yaitu : 1. Kitab-kitab dasar, 2. Ringkat menengah, 3. Kitab-kitab besar.
Demikianlah makna santri dan kitab kuning yang menjadi unsur pendidikan Islam terutama di pondok pesantren.