Garut merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat tumbuh liar dan juga dibudidayakan selain sebagai bahan makanan alternatif.
BARISAN.CO – Tanaman Garut memiliki nama lain seperti Irut, Arrowroot ataupun Wirud, sedangkan nama latin Maranta Arundinacea. Di beberapa daerah memiliki beragam nama seperti sagu belanda, sagu bamban, sagu betawi, ubi sagu, sagu ragu. Selain itu juga larut, angkrik.gaerut, larut, klarut, jlarut maupun waerut.
Garut adalah sejenis tumbuhan dan sayuran yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan dan dijadikan tepung.
Garut merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat tumbuh liar dan juga dibudidayakan selain sebagai bahan makanan. Tanaman ini diproduksi untuk menghasilkan tepung, bahkan tanaman ini tergolong pangan cadangan saat musim paceklik.
Adapun ciri-ciri tanaman garut mirip dengan tanaman kunyit putih, tanaman bercabang dengan daun hijau pupus. Memiliki batang bercabang yang dapat menghasilkan umbi, tinggi tanaman garut rata-rata 50-100 cm, rimpangnya lunak membengkak dan umbinya berwarna putih.
Sedangkan untuk membudidayakannya tanaman ini di tanaman melalui umbinya. Meski tergolong tanaman liar, umbi garut ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan dan bahkan dijadikan tepung yang dapat dijadikan bubur sebagai makanan alternatif.
Kandungan Gizi dan Manfaat Umbi Garut
Kandungan tanaman garut, terutama umbinya yang menghasilkan tepung atau pati yang saat ini penjualannya meningkat sehingga berharga mahal.
Rimpang pada garut memiliki sumber kabohidrat alternatif yang mampu menggantikan tepung terigu. Selain kandungan kabohidrat, umbi garut memiliki kandungan gizi seperti protein, serat, air, lemah, pati, zat besi, abu fosfor, flat dan ragam gizi lainnya seperti kalium maupun vitamin B6.
Rimpangnya yang segar memiliki kandungan air 69–72%, protein 1,0–2,2%, lemak 0,1%, pati 19,4–21,7%, serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%.
Saat ini tepung garut banyak dimanfaatkan untuk obat, sehingga tingkat konsumsi orang mencari tepung garut meningkat. Sedangkan saat ini di pasaraan, harga jual umbi garut beragam.
Untuk harga umbi segar Rp50.000/kg dan untuk tepung harganya Rp100.000/kg. Bagi yang ingin menbudidayakannya bibit tanaman garut dibandrol dengan harga Rp15.000/polybag.
Kebutuhan konsumsi garut makin hari makin meningkat, seiring kesadaran masyarakat peduli terhadap kesehatan, sebab umbi garut memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Adapun manfaat umi garut untuk kesehatan yakni:
1. Obat asam lambung
Kandungan pati pada umbi Garut memiliki daya cerna yang tinggi sehingga dapat melancarkan penceranaan. Sehingga tanaman garut dapat dijadikan obat diare dan asam lambung.
Adapun cara memanfaatkan tanaman ini yakni dengan memeras atau memarut umbi garut dan air perasan diminum dalam kondisi perut kosong atau 1 jam sebelum makan.
Selain itu dengan mengkonsumsi tepung garut untuk dijadikan bubur, caranya dengan memberikan tepung garut air panas sehingga menghasilkan bubur tepung garung.
2. Mencegah anemia
Kandungan vitamin dan gizi pada garut mampu mencegah penyakit anemia. Terlebih lagi kandungan vitamin E, vitamin C, B19, vitamin A, dan zat besi serta serta umbi garut sangat baik untuk pengidap anemia.
Terutama kandungan zat besi yang tinggi dalam umbi garut mampu mempelancar peredaran darah sehingga sangat baik untuk mencegah anemia.
3. Obat luka bakar
Selain sebagai obat asam lambung dan mencegah anemia, manfaat lain garut untuk kesehatan yakni sebagai obat luka bakar.
Adapun cara memanfaatkan tanaman garut untuk luka bakar yakni dengan mencampurkan air dan pati atau tepung garut. Setelah mengental percampuran air dan pati dapat dijadikan obat sale oles. Lalu oleskan pada luka bakar.
4. Perkembangan otak anak