Scroll untuk baca artikel
Video

Masa Depan Bus Listrik di Jakarta Setelah Kepemimpinan Anies

Redaksi
×

Masa Depan Bus Listrik di Jakarta Setelah Kepemimpinan Anies

Sebarkan artikel ini

Masa depan bus listrik di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta menyebut, sumber pembangkit listrik yang tersedia di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya ramah lingkungan

BARISAN.CO – Mimbar virtual dengan Tema Tantangan dan Masa Depan Bus Listrik di Jakarta diselenggarakan barisanco melalui Zoom. Menghadirkan  pakar lingkungan Universitas Jenderal Soedirman, Yanto Ph.D  dan Direktur Operasi & Keselamatan PT Transportasi Jakarta, Yoga Adiwinarto, Selasa (23/3/2022).

Yanto, Ph.D mengatakan suhu panas di Amerika paling tinggi akibat pemanasan global.

Pria lulusan Universitas Colorado ini memaparkan, dari beberapa riset, sektor transportasi menyumbang 29,1 persen jejak karbon.

“Transportasi darat menyumbang 10 persen dari jejak karbon. Jika kita tidak membangun energi alternatif, maka pemanasan global akan terus meningkat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta menyebut, sumber pembangkit listrik yang tersedia di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya ramah lingkungan. Menanggapi hal itu, Yanto menyampaikan, semua bergantung dari keinginan pemerintah agar energi terbaharukan ini bisa berkembang di Indonesia.

“Dari sisi geografis, Indonesia memiliki potensi mengembangkan energi listrik terbaharukan dari air. Punya potensi listrik dari air 70 ribu megawatt. Belum lagi dari sisi tenaga surya,” kata pria asal Blora, Jawa Tengah itu.

Direktur Operasi & Keselamatan PT Transportasi Jakarta, Yoga Adiwinarto memaparkan 30 bus yang telah tersedia itu berkapasitas baterai 324 kWh.

“Satu bus di-charge penuh dapat beroperasi sejauh 250 km sekali jalan,” kata Yoga.

Oktober tahun ini, masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Sedangkan, dalam Pergub DKI Jakarta No 90 Tahun 2021 pasal 7 ayat 3, tertulis menetapkan Net Zero Emission pada tahun 2050. Yang itu berarti tersisa, 28 tahun untuk mencapai komitmen tersebut.

Tentu dengan lengsernya pemimpin, ada kekhawatiran tidak dilanjutkannya program yang sedang dilanjutkan saat ini termasuk bus listrik ini. Padahal, dalam rencana jangka panjang elektrifikasi bus listrik armada Transjakarta baru akan selesai 100 persen pada tahun 2030.

Selengkapnya baca:

Tantangan dan Masa Depan Bus Listrik di Jakarta