Scroll untuk baca artikel
Ekonopedia

Memahami Indikator Ketimpangan [Bagian Empat]

Redaksi
×

Memahami Indikator Ketimpangan [Bagian Empat]

Sebarkan artikel ini

Jumlah jutawan, yaitu mereka yang memiliki kekayaan di atas satu juta dolar, dilaporkan cenderung bertambah. Dari 60 ribu orang pada tahun 2010, menjadi 98 ribu orang pada tahun 2014, hingga mencapai 106 ribu orang pada tahun 2019. Secara persentase, jumlah jutawan pada 2019 hanya sekitar 0,06 persen dari penduduk dewasa. Meningkat dibanding 2010 yang hanya 0,04 persen.

Pada saat bersamaan, mereka yang memiliki kekayaan di bawah US$10 ribu ternyata meningkat, dari 116,73 juta orang menjadi 141,12 juta orang. Secara proporsi pun terjadi peningkatan, dari 77,80% (2010) menjadi 81,60% (2019). Dengan kata lain, ketimpangan meningkat cukup signifikan dilihat dari data ini.


Distribusi Kekayaan Penduduk Indonesia (ribu orang)

(Sumber data: Credit Suisse, diolah)


Perlu diperhatikan bahwa rata-rata kekayaan penduduk dewasa Indonesia pada tahun 2019 adalah US$10.545. Dan sekitar 82 persen dari penduduk dewasa memiliki kekayaan di bawah rata-rata nasional. Terkonfirmasi pula dari nilai median, nilai kekayaan di posisi tengah jika diurutkan, yang hanya sebesar US$1.977.

Sementara itu, Rasio Gini kekayaan Indonesia dilaporkan amat tinggi, mencapai 0,83 pada 2019. Jauh dibanding berdasar data pengeluaran yang dihitung oleh BPS sebesar atau 0,38 pada 2019. Dan berdasar pendapatan yang dihitung oleh Bank Dunia sebesar 0,39 pada 2018.

Bagian laporan yang paling sering diberitakan media popular adalah tentang porsi kekayaan dari 1 persen penduduk terkaya atas total kekayaan pada tiap negara. Dalam hal ini, Indonesia mencapai 44,6 persen pada 2019. Terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain dunia.

Meski demikian, terjadi perbaikan selama beberapa tahun terakhir, dalam artian porsinya menurun. Pada tahun 2017 menguasai 49,3 persen, dan pada tahun 2018 menguasai 46 persen.

Secara umum dari data-data publikasi Credit Suisse berbagai tahun, Indonesia masih merupakan negara dengan rata-rata kekayaan rendah dan konsentrasi tinggi. Distribusi kekayaan selama 10 tahun terakhir cenderung makin timpang.


Kontributor: Awalil Rizky