Scroll untuk baca artikel
Blog

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Redaksi
×

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Sebarkan artikel ini

Jika PDIP tidak mencalonkan Ganjar maka pak Jokowi bisa saja memanfaatkan KIB untuk meng usung Ganjar sbg capres dan wakilnya dr Golkar, atau PPP atau PAN. Meskipun, PPP dan PAN saat ini terindikasi ragu mencalokan ketum AH menjadi capres KIB maka bisa saja mereka sepakat merestui RK sebagai cawapresnya. Toh, Golkar tetap berbesar hati meskipun ketum AH tidak menjadi capres atau cawapres tetapi bintang baru RK sudah barjaket kuning.
Mungkin saja analisa diatas melenceng, tetapi dugaan kita tentu tidak jauh-jauh amat dari situ .

Maka dengan begitu, dapat disimpulkan, bisa saja secara ekstrem dikatakan bahwa RK masuk Golkar sulit mendongkrak elektabilitas pak Ketum, tetapi dirinya sendiri. Masuknya RK dengan karpet merah tanpa keringat menimbulkan ketidaknyamanan internal walaupun tidak kelihatan dan tidak terungkap.

RK dengan cara ini sangat diuntungkan bukan bagi Ketum, namun untuk menambah perolehan suara Golkar di Jabar, mungkin saja terjadi walaupun belum bisa dikatakan RK menjadi jaminan bagi kenaikan elektabilitas Ketum AH dan Golkar.

Di sisi lain, publik menilai kenegarawan ketum AH menerima RK yang seyogyanya adalah kompetitornya. AH tidak semata berorientasi pada kekuasaan, tetapi pada eksistensi Golkar di panggung politik negara ini, Indonesia.

Selamat memasuki tahun politik 2023 yang penuh strategi namun harus mengedepankan suasana persaudaraan dan solidaritas keIndonesiaan.

Selamat bernaung di bawah pohon beringin dalam suka dan duka Golkar ya Kang Emil. [rif]