Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Mengenal Kurikulum Prototipe yang Bebaskan Siswa Memilih Pelajaran Sesuai Bakat dan Minat

Redaksi
×

Mengenal Kurikulum Prototipe yang Bebaskan Siswa Memilih Pelajaran Sesuai Bakat dan Minat

Sebarkan artikel ini

Untuk melihat efektivitas penerapan kurikulum prototipe secara terbatas, satuan pendidikan yang telah bergabung dalam barisan Sekolah Penggerak akan dilibatkan.

Bagi satuan pendidikan yang tertarik, sebagai langkah awal, mereka akan diberi pemahaman tentang paradigma kurikulum ini terlebih dahulu.

Lalu, sekolah diberi kebebasan untuk memilih apakah ingin langsung belajar sambil praktik atau ingin mempelajari dulu konsepnya selama satu tahun untuk kemudian baru diimplementasikan di tahun berikutnya.

Kemudian, guru dan siswa diberi kesempatan untuk memberi umpan balik terkait pengalaman mereka selama menjalankan kurikulum ini.

Perlu Lebih Dimatangkan

Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, mengingatkan Kemendikbudristek agar mematangkan terlebih dahulu rencana penerapan kurikulum prototipe. Sebab, menurut dia, implementasi uji coba kurikulum anyar tersebut masih memiliki masalah.

Menurut Satriwan, sebagaimana dikutip dari Tempo, banyak sekolah penggerak menemui berbagai kendala selama pelaksanaan uji coba kurikulum prototipe.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah tidak siapnya sekolah terhadap kurikulum baru itu.

“Kami belum siap secara sumber daya maupun infrastruktur. Bahkan, kami baru diikutkan pelatihan saat uji coba kurikulum sudah berjalan,” kata dia pada Rabu 29 Desember 2021.

Selain kesiapan sekolah, Satriwan juga mengatakan kurikulum baru ini belum memiliki standar operasional yang matang. Akibatnya, banyak guru dan sekolah penggerak yang berkesempatan merasakan kurikulum prototipe sering kebingungan dalam implementasi di lapangan.

“Contohnya rapor siswa. Karena tidak ada arahan jelas, kami guru-guru dan sekolah kadang harus menyusun sendiri sistem rapor pada kurikulum ini,” kata dia. [rif]