Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Ekonopedia

Mengenal Produk Domestik Bruto [Bagian Empat]

:: Redaksi
20 Juli 2020
dalam Ekonopedia
Mengenal Produk Domestik Bruto [Bagian Empat]

Produk Domestik Bruto/Foto: barisan.co [Bondan PS]

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp13.834 triliun pada tahun 2019 merupakan nilai tambah dari jutaan jenis barang dan jasa. BPS membuat pengelompokkan dalam perhitungan dan penyajian hasilnya. Terdiri dari tujuh belas macam barang dan jasa, yang penamaannya disesuaikan dengan sektor usaha yang memproduksi.

Metode penghitungan demikian secara teknis disebut pendekatan produksi. Sajian tabelnya disebut PDB menurut lapangan usaha, yang kini terdiri dari 17 sektor. BPS merincinya lagi dalam 53 subsektor. Meski tak selalu disajikan kepada publik, BPS memiliki data yang lebih terinci lagi. 

Rincian data PDB menurut lapangan usaha tersebut sering dianggap sebagai struktur ekonomi. Lapangan usaha disebut sebagai sektor ekonomi. Sedangkan nilai PDB yang umum dipakai adalah yang menurut harga berlaku. Penggambaran struktur memakai persentase atau porsi masing-masing sektor. 

Sebagai contoh, dalam PDB atas dasar harga pada tahun 2019, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang Rp2.013,63 triliun atau 12,72%. Sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp1.1499,14 triliun atau 7,26%. Sektor industri pengolahan sebesar Rp3.119,62 triliun atau 19,70%. Sektor Konstruksi sebesar Rp1.701,74 triliun atau 10,75%. Sektor Perdagangan besar dan eceran sebesar Rp2.060,77 triliun atau 13,01%.

BACAJUGA

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
Ekonom: Utang Sri Lanka, Puncak Gunung Es Masalah

Ekonom: Utang Sri Lanka, Puncak Gunung Es Masalah

13 Juli 2022

Analisis struktur ekonomi atau struktur produksi lazimnya membandingkan struktur dari tahun ke tahun. Perubahan akan lebih tampak untuk kurun waktu yang lebih panjang. Misalnya perbandingan antara tahun 2010, 2015 dan 2019 seperti pada gambar 1.

Struktur ekonomi 2019 tampak sudah sedikit berbeda dibanding tahun 2000. Sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami penurunan yang paling drastis. Beberapa sektor lain yang mengalami penurunan cukup signifikan adalah industri pengolahan dan pertanian. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan porsi signifikan antara lain: Transportasi dan Pergudangan, Jasa Perusahaan, dan Jasa lainnya.


Struktur PDB (%)
Print  Excel  Download  
Chart by Visualizer

Perubahan penting yang mendasar sering butuh waktu dua dekade atau lebih. Analisis untuk kurun waktu yang lebih panjang, memerlukan pengolahan data yang lebih cermat karena BPS melakukan perubahan klasifikasi sejak tahun 2014 untuk data mulai tahun 2010. Dari hanya 9 sektor menjadi 17 sektor. Sebagian sektor merupakan pengembangan dari yang dahulunya hanya subsektor. Namun ada pula yang merupakan kategori baru, serta perubahan cakupan dari sektor terdahulu.

Oleh karena perubahan klasifikasi berlaku “mundur”, maka PDB tahun 2010 memiliki dua jenis rincian, dan juga perubahan nilai akibat perubahan tahun dasar. Untuk analisis yang lebih presisi diperlukan “data mentah” dari BPS untuk penyesuaian perhitungan. Untuk keperluan penggambaran umum dan analisis pengantar, dapat dibandingkan struktur tahun 1990, 2000 dan 2010 seperti dalam grafik berikut.


Print  Excel  Download  
Chart by Visualizer

Selintas telah tampak perubahan struktur dalam kurun itu. Kontribusi sektor industri pengolahan sempat meningkat pesat dari tahun 1990 ke tahun 2000, namun menurun lagi pada tahun 2010. Jika dilanjutkan dengan data pada gambar sebelumnya, meski ada sedikit perubahan cakupan, kecenderungan penurunan masih berlanjut hingga kini.  

Penurunan yang terus terjadi hingga kini adalah pada sektor pertanian dan sektor pertambangan. Penurunan kadang berlangsung lebih perlahan pada tahun-tahun tertentu.

Sebagai catatan, harus dibedakan antara penurunan atau kenaikan porsi dengan nilai tambah produksi. Bisa dikatakan hampir semua sektor mengalami peningkatan produksi (nilai tambah), namun karena lajunya lebih lambat dari rata-rata sektor lain, maka porsinya menjadi turun.

Sumber data: Badan Pusat Statistik


Seri tulisan PDB lainnya:
Bagian Satu
Bagian Dua
Bagian Tiga
Bagian Lima
Bagian Enam
Bagian Tujuh
Bagian Delapan

Kontributor: Awalil Rizky

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Awalil RizkyBadan Pusat StatistikEkonopediaProduk Domestik BrutoStruktur EkonomiStruktur PDB
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)
Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Dua)

15 Mei 2022
Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)
Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)

5 Mei 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Delapan)

30 April 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Tujuh)

21 April 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Enam)

18 April 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Lima)

15 April 2022
Lainnya
Selanjutnya
INFOGRAFIS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 1969-2019

INFOGRAFIS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 1969-2019

Viral Ibu Memfotokopi Anaknya Demi Konten Tik Tok, Berbahayakah?

Viral Ibu Memfotokopi Anaknya Demi Konten Tik Tok, Berbahayakah?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang