Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Mengenang KH Zainuddin MZ, Dai ‘Sejuta Umat’ Asal Betawi yang Dakwahnya Bisa Diterima Semua Kalangan

:: Thomi Rifai
2 Maret 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Mengenang KH Zainuddin MZ, Dai ‘Sejuta Umat’ Asal Betawi yang Dakwahnya Bisa Diterima Semua Kalangan

KH Zainuddin MZ (Dok: Istimewa)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Hari ini 69 tahun lalu, tepatnya 2 Maret 1952 KH Zainuddin MZ dilahirkan. Popularitas sosok yang bernama asli Zainuddin Hamidy Turmudzi itu sebagai dai sejuta umat tak hanya terjadi di atas panggung, tetapi juga televisi, radio hingga kaset-kaset. Massanya tak hanya di tempat kelahirannya yakni Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari Republika, inisial MZ yang dicantumkan dibelakang namanya merupakan singkatan dari nama ayahnya yaitu, Turmudzi yang menikah dengan Zainabun.

Perjalanan hidup Kiai Zainuddin MZ dipaparkan dalam buku Dakwah & Politik ‘Dai Berjuta Umat’ (1997; editor Idris Thaha). Disebutkan di sana, Zainuddin berasal dari keluarga Betawi asli. Hidup dalam keluarga yang terbilang sederhana. Rumah orang tua Zainuddin terletak di Gang Cemara, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Turmudzi sehari-hari bekerja sebagai pegawai rendah di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di samping itu, dia juga menyambi berdagang sayur-mayur. Adapun istrinya mengurus rumah tangga.

Sayang, Turmudzi wafat ketika anak semata wayangnya itu masih berusia dua tahun. Sebagai yatim, Udin—demikian nama kecil Zainuddin—diasuh kakek dan neneknya.

BACAJUGA

Inspirasi Dakwah Dialogis dari  Prof. Nasaruddin Umar

Inspirasi Dakwah Dialogis dari Prof. Nasaruddin Umar

8 Januari 2022

Zainuddin kecil memang sudah nampak mahir berpidato. Udin -nama panggilan keluarganya- suka naik ke atas meja untuk berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya.

‘Kenakalan’ berpidatonya itu tersalurkan ketika mulai masuk Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Madrasah Aliyah di Darul Ma’arif, Jakarta. Di sekolah ini ia belajar pidato dalam forum Ta’limul Muhadharah (belajar berpidato). Kebiasaannya membanyol dan mendongeng terus berkembang. Setiap kali tampil, ia memukau teman-temannya.

Kemampuannya itu terus terasah saat menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, IAIN Syarif Hidayatullah (kini UIN Ciputat). Permintaan ceramah pun terus mengalir.

Bila sudah berdiri di atas mimbar, puluhan ribu orang siap menyaksikannya berceramah. Suaranya khas. Penampilannya berwibawa. Gaya tuturnya sederhana serta sering dibumbui humor segar. Pengetahuan agamanya sangat mumpuni.

Caranya membacakan Alquran atau mengutip sumber-sumber begitu fasih. Di sela-sela ceramahnya, sering pula menyuarakan kritik yang tajam tentang ketidakadilan sosial, kemiskinan, kesenjangan, dan masalah-masalah lainnya yang aktual.

Islam di tangan KH Zainuddin MZ terbilang menjadi renyah, mudah dicerna, dan selalu tersampaikan dalam nuansa penuh humor. Tampilan wajah Islam terlihat penuh kasih sayang, rahmatan lil alamin, dan mampu menyentuh nalar masyarakat akar rumput dari berbagai aliran.

Kemampuan Zainuddin menampilkan aspek-aspek indah serta luhur dari Islam menjadikan Islam dapat diterima oleh publik luas lintas identitas. Jika diamati dengan cermat lewat setiap ceramahnya, struktur pemikiran keislaman KH Zainuddin MZ terdiri dari tiga komponen utama yakni semangat lokalitas yang merupakan cerminan dari pemikiran yang khas orang berkebudayaan Betawi, yang menghargai pluralitas dan kuat berkeislaman secara substansial dan terlihat unik penuh humor secara visual.

Komponen berikutnya adalah medium perjuangan yakni bahwa pemikiran Islam KH Zainuddin MZ disampaikan dengan menggunakan medium ceramah dan dakwah di level kultural, serta menggunakan medium partai di level politik praktis. Sementara komponen lainnya adalah adanya visi edukasi dalam setiap pemikiran keislaman KH Zainuddin MZ di mana visi ini menyeimbangkan antara pengejaran aspek duniawi tanpa mengabaikan tujuan ukhrawi.

Zainuddin sempat berkecimpung di dunia politik pada 1977. Dia pernah bergabung di PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Keterlibatannya dalam partai berlambang ka’bah itu tidak bisa dilepaskan dari guru ngajinya, KH Idham Khalid.

Namun di awal tahun 2002, karena merasa tidak cocok dengan PPP, Zainuddin bersama rekan politiknya mendeklarasikan PPP Reformasi yang kemudian berubah menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR). Ia juga secara resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh partai ini. Zainuddin pun menjadi ketua umum pertamanya di PBR sampai tahun 2006. Kemudian terjadi pertikaian di PBR, Zainuddin pun kembali ke PPP atas tawaran Ketum PPP Suryadharma Ali.

Pada 5 Juli 2011, kabar duka datang tiba-tiba. KH Zainuddin MZ menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina, karena serangan jantung dan gula darah.

Beberapa jam sebelumnya, Zainuddin masih sempat sarapan pagi di rumahnya di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Dia ditemani seperti biasa oleh istri dan anak-anaknya. Namun, tak lama kemudian, sang kepala keluarga itu pingsan. Istri dan anak-anaknya segera membawanya ke Rumah Sakit.

Lautan manusia mengantar pemakamannya. Alunan doa, takbir, dan tahlil tak henti mengalir dari mulut mereka yang mengiringi jenazah sang kiai. Jasadnya dikebumikan di halaman belakang Masjid Fajrul Islam, yang terletak di seberang rumah pribadi almarhum di Jakarta. []

Topik: Biografi KH Zainuddin MZDai Sejuta UmatDakwah KH Zainuddin MZKH Zainuddin MZ
Bagikan14Tweet9Send
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi
Sosok

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi

5 September 2023
Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng
Sosok

Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng

5 September 2023
Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar
Sosok

Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar

5 September 2023
Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja
Sosok

Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja

5 September 2023
Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak
Sosok

Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak

27 Agustus 2023
Reno Iskandarsyah
Sosok

Reno Iskandarsyah dari Pengacara Menuju Panggung Politik

16 Agustus 2023
Lainnya
Selanjutnya
Perpres Investasi Miras Akhirnya Dicabut, Ini Bahaya Miras bagi Kesehatan

Perpres Investasi Miras Akhirnya Dicabut, Ini Bahaya Miras bagi Kesehatan

Sosrokartono, Singkat Cerita Kearifan & Spiritualitas Sang Pangeran Jawa

Sosrokartono, Singkat Cerita Kearifan & Spiritualitas Sang Pangeran Jawa

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Kereta Whoosh
Berita

Kereta Whoosh Bakal Diresmikan 1 Oktober, Kapan Balik Modal?

:: Ananta Damarjati
28 September 2023

Faisal Basri menyebut proyek ini ‘mustahil’ balik modal bahkan sampai kiamat. BARISAN.CO – Presiden Joko Widodo bakal meresmikan pengoperasian Kereta...

Selengkapnya
psikosomatis

Mengenal Psikosomatis, Ciri dan Cara Mengatasinya

28 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
KAHMI Kota Makassar

Milad ke-57 KAHMI Kota Makassar, Tamsil Linrung: Alumni Harus Aktif Termasuk Bidang Politik

28 September 2023
Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang