Sesuai dengan tema dan tujuan Penelitian. Tim Peneliti dibagi ke dalam empat kelompok. Salah satunya Kelompok A (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam) dengan fokus penelitian seputar perilaku komunikasi dan identitas keagamaan kalangan baby bormers di media sosial (Medsos). Berbeda dengan kebanyakan penelitian sejenis yang responden/informannya dari kalangan generasi milenial, informan penelitian kami dari kalangan baby boomer yang diambil secara acak dari penduduk Narathiwat dengan sebagian sample lainnya dari Indonesia, khususnya yang berdomisili di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Baby boomer adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi orang yang lahir antara tahun 1946 dan 1964. Awalnya istilah ini merujuk pada kelompok generasi di Amerika Serikat yang lahir setelah Perang Dunia II, dalam periode antara sekitar tahun 1946 hingga pertengahan 1960-an. Nama “Baby Boomers” sendiri berasal dari fenomena pertumbuhan populasi signifikan dan cepat setelah para prajurit kembali dari medan perang dan mulai membentuk keluarga.
Generasi baby boomers seringkali disebut dengan istilah digital immigrant, yakni: orang yang lahir jauh sebelum adanya digitalisasi, menurut onvestopedia. Namun agar tidak ingin dianggap out date dan perkembangan zaman (teknologi digital), generasi baby boomer berusaha berdaptasi dengan mempelajari dan juga menggunakan Medsos. Sedangkan generasi milenial yang sejak lahir melek digital, disebut oleh Marc Prensky dengan digital native. Generasi digital native umumnya sudah terbiasa dengan perkembangan teknologi, sehingga cepat beradaptasi dan merasa nyaman menggunakan alat digital.
Semua generasi, dari mulai Generasi Z yang lahir antara 1997 dan 2012 , Generasi X (lahir antara 1965 dan 1980), baby boomers (lahir antara 1946 dan 1964), Generasi Alpha (lahir antara 2013 dan 2024), Generasi Beta (lahir antara 2025 dan 2039), yang hidup kini hidup di era digital. Karena itu, tidak terlepas dari gajet/gawai dan Medsos. Tak terkecuali generasi baby boomers.
Di tingkat global, data per Juli 2024 menunjukkan, facebook menjadi platform Medsos paling banyak digunakan di dunia, dengan 3,1 miliar pengguna, atau 37% dari populasi dunia. Disusul YouTube menempati peringkat kedua dengan 2,7 miliar pengguna. Platform urutan selanjutnya ditempati WhatsApp, Instagram, dan TikTok. Penggunaan Medsos dewasa ini tidak hanya terbatas pada komunikasi pribadi, tetapi juga sebagai wadah berkomunikasi, mencari informasi, berbagi informasi, berdiskusi, dan menyebarkan pemahaman dan keyakinan agama.
Karakteristik umum baby boomers dicirikan sebagai orang yang berkomitmen, mandiri, kompetitif, dan mempunyai karakter yang matang karena ditempa oleh keadaan yang sulit. Dalam kontek pemahaman, identitas dan perilaku keaagamaan, generasi baby boomers cenderung dianggap memiliki keyakinan mutlak kepada Tuhan dan meyakini bahwa agama merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan, dibandingkan dengan Generasi X dan Generasi Milenial.
Namun sejumlah riset menunjukkan, baby boomers sebagai kelompok yang sedang dalam masa transisi keagamaan karena mereka cenderung kurang religius dibandingkan kelompok sebelumnya dan lebih religius dibandingkan penerus mereka (Twenge et al., 2016). Selain itu, ada yang mengidentifikasi empat kelas perilaku keagamaan yang berbeda: sangat religius, agak religius, agak religius, dan agak religius secara pribadi (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9106286).