Investasi Lainnya antara lain berupa utang dagang, pinjaman, serta simpanan di Bank atau lembaga keuangan. Dalam hal berupa simpanan, terdapat karakteristik spekulatif seperti investasi portfolio. Jika kondisi atau keadaan berubah cepat, keduanya dapat dengan mudah menggeser investasi mereka ke wilayah atau negara lain.
Hal itu tampak pada data Transaksi Finansial selama tiga triwulan tahun 2022. Investasi Langsung masih berupa arus masuk neto dengan nilai yang cukup stabil atau setara tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan Investasi Portfolio tercatat neto keluar, padahal biasanya bersifat arus masuk. Dalam hal Investasi Lainnya, arus neto keluar sebagaimana biasanya, namun dalam nilai yang jauh lebih besar.
Modal Finansial Milik Asing dan Milik Penduduk Indonesia
Neraca Transaksi Finansial memberi informasi yang membedakah antara modal finansial milik asing dan milik penduduk Indonesia. Milik asing disebut dengan istilah Kewajiban, sedangkan milik penduduk disebut sebagai Aset.
Selama tiga triwulan tahun 2022, modal finansial milik asing tercatat neto masuk sebesar US$10,66 miliar. Masih searah dengan tren belasan tahun terakhir. Namun berpotensi menjadi yang terendah dalam hal nilainya sejak tahun 2007. Sekurangnya menjadi terendah kedua setelah tahun 2016 yang sebesar US$13,39 miliar.
Dalam hal investasi langsung milik asing tampak masih bersifat masuk dan dalam besaran nilai yang hampir setara dengan tahun-tahun sebelumnya. Bisa difahami karena keputusan investor untuk jenis ini biasanya dilakukan cukup lama dan tidak mudah berubah jika ada perubahan kondisi ekonomi.
Namun, khusus investasi portfolio milik asing telah bersifat arus keluar sebesar US$2,84 miliar. Padahal, selalu mengalami arus masuk selama dua dekade terakhir. Sementara itu, investasi lainnya juga bersifat keluar, meski nilainya masih kecil. Keduanya lebih sensitif dengan kondisi ekonomi terkini dari perekonomian global maupun ekonomi Indonesia.
Hal perlu dicermati adalah arus modal milik penduduk Indonesia. Selama tiga triwulan tahun 2022 yang tercatat neto keluar sebesar US$19,88 miliar. Arus keluar memang selalu dialami, kecuali pada tahun 2016 ketika ada program tax amnesty. Akan tetapi, tahun 2022 berpotensi mencatatkan arus keluar terbesar selama dua dekade terakhir.
Arus investasi portfolio milik penduduk tercatat neto keluar sebesar US$3,81 miliar, dan berpotensi menjadi salah satu yang bernilai terbesar hingga akhir tahun nanti. Arus keluar yang besar dialami pada tahun 2012 sebesar US$5,47 miliar dan pada tahun 2018 sebesar US$5,17 miliar. Tahun-tahun lain umumnya di kisaran 1-2 miliar dolar.