Dengan demikian, turunnya angka pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2021 dibanding pada Agustus 2020 belum memberi sinyal kuat atas pemulihan ekonomi.
Kondisi ketenagakerjaan masih ‘terbantu’ oleh fenomena serapan sektor pertanian dari sisi lapangan usaha. Serapan yang mungkin lebih bersifat ‘terpaksa’ karena kebiasaan saling bantu keluarga atau masyarakat desa. Dikuatkan oleh fenomena masih bertambahnya pekerja dengan status pekerja keluarga/tak dibayar.
Penulis berpandangan soal lapangan kerja, dan tentu ditambah soalan imbalan kerja bagi mereka, jauh lebih penting dibanding wacana pertumbuhan ekonomi. Kecuali jika yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang antara lain dicirikan oleh penciptaan lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan para pekerja kebanyakan. []
Awalil Rizky, Kepala Ekonom Institut Harkat Negeri