Scroll untuk baca artikel
Blog

Messi sang Genius

Redaksi
×

Messi sang Genius

Sebarkan artikel ini

Itu bisa ditunjukkan misalnya gol Messi ke gawang Prancis pada menit 108 perpanjangan waktu yang saat itu mengubah kedudukan menjadi 3-2. Saat itu Messi tidak menguasai bola dan hanya berlari kecil di depan gawang. Siapa yang bakal menduga bola muntahan kiper disambar dan jadi gol. Dan, hanya Messi yang bisa membaca dan menganalisis itu menjadi sebuah tindakan.

Pep Guardiola yang pernah melatih Messi selama empat tahun di Barcelona dan kini menjadi manajer Manchester City memberikan gambaran tentang kegeniusan sang maestro.

Menurutnya, pada tahap awal permainan Messi biasanya melakukan analisis yang disebut kartografi. Latihan dalam memindai dan mensurvei, mengukur pertahanan, memperhatikan di mana letak kerentanan, dan menghitung kapan dan bagaimana peluang dapat diambil. 

Setelah lima, sepuluh menit, dia akan memiliki peta di matanya dan di otaknya. Dia akan tahu persis apa itu ruang dan apa itu panorama.

Ya, biografi Messi masih belum berakhir. Apalagi dalam usia 35 tahun ini Messi belum berencana untuk gantung sepatu.

Entah prestasi dan rekor apalagi yang akan diciptakan Messi. Sementara sang pelatih Lionel Scaloni pun masih memberikan tempat bagi pemakai kaos nomor 10 ini untuk tampil lagi dalam Piala Dunia 2026. [rif]