Di sisi lain, Kemenperin mendorong penguasaan riset inovasi teknologi produk dan proses produksi. Sebab, laju daur hidup produk atsiri sangatlah cepat, semakin lama rentang waktu antara panen dan distilasi akan berdampak pada penurunan kualitas minyak atsiri. Itu sebabnya, riset dan inovasi mempunyai peran penting dalam mengefisienkan proses produksi minyak atsiri.
Selain itu, aspek keberlanjutan (sustainability) dan ramah lingkungan juga menjadi hal yang didorong oleh Kemenperin untuk menambah daya saing global industri minyak atsiri Indonesia sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen saat ini. [rif]