Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Muhammad Iqbal: Puisi dan Reformis Muslim

Redaksi
×

Muhammad Iqbal: Puisi dan Reformis Muslim

Sebarkan artikel ini

Puisi Muhammad Iqbal

Di antara bintang satu dengan yang lain terletak seratus dunia,
Tapi langit membatasi terbangnya sang ilmuwan
Ketika kulihat kedalaman pikiranku
Aku temukan lautan tak bertepi
(Payam-I-Mashriq)

Pergilah menuju terangnya sang ilmuwan,
Karena ia adalah sebuah alat pada sebuah akhir
Dan bukan akhair dari dirinya sendiri
(Bal-I-Jibril)

Bagi barat, ilmu pengetahuan adalah inti hidup
Di timur, alam semesta berkarya melalui cinta
Sebuah pengertian realitas yang rasional membutuhkan cinta yang intuitif
Yang pada gilirannya muncul melalui ilmu pengetahuan
Apabila intuisi menggabungkan ilmu pengetahuan dengan kekuatan
Maka akan ditemukan dunia baru
Maka bangkit dan letakkanlah dasar dunia,
Dengan mempertemukan antara ilmu pengetahuan dan intuisi
(Javid Namah)

Bagi kehidupan fenomena, kehidupan dunia diterima baik,
Dunia ide hanya bagi mereka yang tak berhati
Pertapa tidak membantu kecuali untuk melarikan diri
Karena dia tidak mampu menghadapi dunia nyata ini
Manusia terampas oleh obat bius yang ditelannya
Mereka tertidur dan tidak mampu bergerak
(Asrar-I-Khudi)

Potonglah jalanmu dengan kapakmu sendiri
Merupakan sebuah kebodohan bila melacak jalan yang telah dilalui orang lain
Kalau kau telah mencapai sesuatu yang unik dan orisinal
Bahkan sebuah dosa pun bisa menjadi sebuah kebaikan
(Payam-I-Mashriq)