Scroll untuk baca artikel
Video

November Rain: Festival Banjir Jakarta

Redaksi
×

November Rain: Festival Banjir Jakarta

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Memperingati Hari Pahlawan Nasional Barisanco melalui agenda rutinan Mimbar Virtual mengusung tema Pahlawan Milenial di November Rain. Menghadirkan Akademi Universitas Jenderal Soedirman Yanto, Ph.D, Koordinator Ciliwung Institut Sudirman Asun, dan Curriculum Coordinator River Ranger Jakarta Andriana, Selasa (10/11/2020).

Yanto mengawali bincang virtual memaknai arti penting pahlawan. Menurut Yanto, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

“Sedangkan bagi kita saat ini, kepahlawanan itu terkait dengan sifat. Kita memiliki sifat berani, sifat berkorban, dan bermanfaat bagi orang banyak. Sifat-sifat inilah yang seharusnya ada,” tuturnya.

Yanto menyampaikan makna kepahlawanan mengelola hujan. Hukum alam selalu benar. Secara alami air hujan meresap dahulu kemudian melimpas. Praktik pembangunan yang keliru telah mengubah sistem alam secara signifikan yakni sedikit meresap, banyak melimpas. Mengelola hujan yang benar dan menambah air hujan yang meresap ke tanah.

“Ada tiga hal penting yang dapat dilakukan mengelola hujan yakni, menanam pohon, membuat biopori, dan membuat sumur resapan.

Aktifis Ciliwung Institut Sudirman Asun mempresentasikan perihal Festival banjir, banjir silahkan datang, kami siap menunggu kedatanganmu. Eksploitasi air tanah dan beban pembangunan yang besar.

“Festival banjir ini mengubah maindset atau cara berfikir, artinya Jakarta banjir ini kodrat keniscayaan, siap dan berani dengan kebenaran. Jakarta tidak mungkin bebas banjir,” ucapnya.

Asun mengatakan bahwa mengatasai banjir Jakarta itu melalui beberapa hal, seperti manajemen risiko banjir, Mitigasi dan early warning system, siap kompromi dan model adaptasi Jakarta kota air.

“Ilusi Jakarta bebas banjir. Ilusi, kesesatan dan disinformasi menjadikan kita salah, gagap dan tidak siaga menghadapi banjir. Salah mengambil kebijkan dan solusi,” lanjutnya.

Sementara itu, Andriana dari Curriculum Coordinator River Ranger Jakarta melalui komunitasnya memiliki visi untuk menciptkan kesadaran lingkunga bagi anak-anak dan warga sekitar sungai ciliwung dan mengubah kebiasaan buruk membuag sampah sembarangan.

“Mengedukasi anak-anak akan pentingnya kebersihan lingkungan perilaku hidup bersih.” (Luk)

Video selengkapnya: