Scroll untuk baca artikel
Blog

Pembunuh Berantai Marak di Amerika, Begini Analisisnya

Redaksi
×

Pembunuh Berantai Marak di Amerika, Begini Analisisnya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Saat ini, ada berbagai tayangan tentang pembunuh berantai. Salah satu pembunuh berantai paling terkenal ialah Samuel Little yang mengklaim dirinya telah membunuh 93 perempuan selama 35 tahun. Samuel menjadi pembunuh berantai terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Dikutip dari Psychology Today, kebanyakan pembunuhan berantai dilakukan karena adanya keinginan pelaku. Seperti dalam laporan FBI tahun 2005, ada berbagai latar belakang seseorang menjadi pembunuh berantai, yaitu:

1. Motivasi paling kuat bagi pembunuh berantai adalah kemarahan terhadap kelompok populasi tertentu atau seluruh masyarakat.

2. Adanya imbalan uang untuk melakukan pembunuhan. Hal tersebut dikaitkan dengan narkoba, geng, atau juga kejahatan teroganisir.

3. Motivasi untuk mendapatkan keuntungan finansial seperti perampokan yang disertai dengan pembunuhan.

4. Ideologi menjadi motif kelompok teroris atau individu menyerang ras, jenis kelamin, atau etnis tertentu karena kebenciannya.

5. Pelaku mendapatkan kepuasan dan sensasi ketika membunuh korban.

6. Penyakit mental yang membuat seseorang  berhalusinasi secara pendengaran maupun visual dan delusi paranoid, muluk, atau juga aneh.

7. Keinginan seksual.

Adapun dalam memilih korbannya, FBI memberikan tiga poin utama. Pertama, gaya hidup atau keadan korban yang memungkinkan pembunuh melakukan serangan seperti perempuan yang menghabiskan waktu malamnya dirumah sendirian. Kedua, kerentanan korban misalnya seseorang yang berjalan sendirian di malam hari. Ketiga, dilihat secara subjektif misalanya ras, etnis, jenis kelamin, usia, atau kriteria lainnya yang membuat pembunuh berantai memiliki pola tertentu.

Sedangkan mengutip dari Science Daily, disebutkan laki-laki cenderung memburu korban yang cenderung lebih banyak merupakan orang asing sedangkan perempuan mengumpulkan targetnya berupa orang disekitarnya yang kemungkinan sudah dikenal dan mayoritas demi keuntungan finansial.

Selain itu, laki-laki hampir enam kali lebih mungkin membunuh orang yang tidak dikenal sementara perempuan hampir dua kali memungkinkan membunuh orang yang sudah dikenal. Baik perempuan dan laki-laki selama melakukan kejahatannya, mereka membututi korban mereka.

Seperti dijelaskan Venngage.com, seorang pembunuh dikategorikan sebagai pembunuh berantai jika membunuh lebih dari tiga korban selama beberapa bulan atau tahun. Laki-laki 10 kali lebih mungkin menjadi pembunuh berantai.

Penjelasan diatas dapat menjadi panduan bagi siapapun untuk lebih berhati-hati. Meskipun tidak banyak kasus pembunuhan berantai di tanah air, namun ini bisa menjadi informasi tambahan untuk memahami kisah pembunuh berantai yang sering kali menarik untuk ditonton atau dibaca. [rif]