Oleh: Hendrizal Adnan
Integritas adalah keteguhan tak tergoyahkan, komitmen dalam menjunjung nilai-nilai keyakinan, dan prinsip dalam setiap hati, pikiran, perkataan dan tindakan.
Sering dikatakan pula, apabila hati dan pikiran selaras dengan ucapan biasanya disebut jujur, sedangkan apabila ucapan selaras dengan tindakan disebut komitmen. Integritas adalah gabungan antara kejujuran dan komitmen.
Integritas yang dipegang oleh seseorang akan menimbulkan perilaku. Integritas di tempat kerja menyelaraskan perilaku seseorang dengan nilai, etika dan kebijakan perusahaan serta peraturan eksternal dalam upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan.
Di masa krisis, sangat penting keberadaan pemimpin yang memiliki integritas. Pemimpin sejati akan muncul pada saat krisis. Kemampuan kepemimpinannya akan teruji jika yang bersangkutan mampu menavigasi dan menakhodai perusahaan keluar dari krisis yang ada. Berikut ini adalah perilaku yang muncul dari seseorang yang memiliki integritas:
1. Jujur & transparan
Hal yang pertama harus dilakukan oleh pemimpin adalah menyadari bahwa perusahaan sedang menghadapi krisis dan menyampaikan kondisi sebenarnya dan dampaknya bagi perusahaan kepada pegawai dan stakeholder lainnya, meskipun itu kabar buruk.
Pemimpin selalu melakukan pemberitahuan terkini secara rutin dengan narasi yang baik. Informasi yang disampaikannya pun harus didukung fakta dan data agar dapat menambah ketenangan dan keyakinan pegawai dan stakeholder.
2. Berkolaborasi & bersinergi
Era pandemi yang penuh ketidakpastian tentu memiliki kompleksitas permasalahan. Pemimpin sebaiknya meninggalkan penerapan wewenang top down atau command and control.
Perlu dibentuk satuan tugas atau tim transformasi untuk membangun perubahan atau penyesuaian dengan memberdayakan (engagement) orang-orang yang mudah beradaptasi dan cepat melakukan tindakan (agility) dalam situasi berbeda, fleksibel, bersifat multidispiliner dari berbagai keahlian dan pengalaman dalam mengkaji risiko, dampak dan solusi bagi perusahaan.
Pemimpin menerima inisiasi, kreativitas dan inovasi dari tim untuk melakukan perubahan dan perbaikan (improvement) dalam strategi bisnis, operasional, dan layanan yang berbasis teknologi.
3. Berbesar hati & berdedikasi
Sebagai nakhoda pemimpin tetap menunjukkan ketenangan dalam bersikap, tidak cemas dan kestabilan emosi dalam mengendalikan situasi tersebut.
Bersikap antisipatif tapi tidak reaktif. Reaksi yang berlebihan dapat menimbulkan kepanikan. Pemimpin tetap bekerja dengan tim dengan penuh dedikasi sehingga dapat menimbulkan energi positif dan semangat optimisme.
Pemimpin tetap bekerja penuh dedikasi dan menunjukkan jiwa besar meskipun ada yang meragukan atau ada hambatan.
4. Berprasangka baik & saling percaya
Dalam suasana panik dalam ketidakpastian bisa mungkin akan timbul gesekan karena tindakan yang akan diambil berkejaran dengan waktu.
Setiap perbuatan yang baik dengan niat yang tulus tentu akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Percayakan kepada tim dengan kemampuan yang mereka miliki agar mampu keluar dari kesulitan yang ada.
5. Menepati janji & bekerja terencana
Pemimpin yang memiliki integritas dapat dilihat dari bagaimana dia memegang komitmen dari ucapan dan tindakannya.
Bisa mungkin rencana berubah, namun dengan perilaku dan tindakan yang terukur, dia mampu menjaga komitmen dalam mengambil keputusan.
6. Patuh & taat asas peraturan
Peraturan atau kebijakan yang dibuat sebelumnya umumnya dibuat untuk kondisi normal. Untuk kondisi darurat, panik atau tidak normal agar dibuat peraturan atau kebijakan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Selalu melakukan update. Susun contingency plan agar mampu menilai berbagai kejadian yang mungkin bisa mengganggu bisnis dan operasional.
Sosialisasikan itu semua dan jadikan sebagai pegangan utama dalam menentukan tindakan yang akan diambil. Monitor dan evaluasi setiap kebijakan yang telah dilaksanakan. Pemimpin juga mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pihak otoritas di mana kebijakan untuk mengatasi pandemi dapat dilakukan dalam skala lebih luas.
7. Dapat dipercaya & konsisten
Di saat kepanikan dan ketidakpastian, pegawai sangat menaruh harapan dan kepercayaan kepada sosok pemimpin yang mampu mengambil keputusan yang bijak.
Di sisi lain, pemilik modal, pemasok maupun pelanggan juga berharap ketenangan dan kepastian keberlangsungan perusahaan. Pemimpin yang dapat dipercaya dan konsisten akan membawa pengaruh positif dalam menghadapi krisis yang sedang terjadi.
8. Tanggungjawab menanggung risiko
Pemimpin berintegritas memegang teguh pendirian, ucapan, tindakan yang telah diambilnya. Dia mendahulukan kebenaran dan kejujuran.
Jika ada kesalahan atau kekeliruan, dia akan melakukan perbaikan atau menerima konsekuensinya, tanpa menyalahkan pihak lainnya, meskipun pandemi dianggap sebagai kejadian luar biasa (force majeure) di luar kendalinya.
Memimpin dengan integritas sangat penting di era pandemi. Seorang pemimpin dapat menjadi teladan dan memberikan pengaruh positif bagi pegawai dalam mendukung pemimpin dalam mengambil keputusan strategis. Pegawai dan stakeholder menaruh harapan agar perusahaan dapat bertahan dan keluar dari hantaman pandemi. []
Hendrizal Adnan, Direktur Administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya
Diskusi tentang post ini