Scroll untuk baca artikel
Kolom

Perempuan, Politik dan Koperasi

Suroto
×

Perempuan, Politik dan Koperasi

Sebarkan artikel ini
perempuan dan koperasi
Ilustrasi foto/Pexels.com

Setelah kehilangan pekerjaaamya dan beberapa bulan menganggur di rumahnya, dia mendapat kesempatan hadiri undangan pertemuan dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).

Dari pertemuan inilah dia mulai tersadarkan kenapa tidak membangun kekuatan sosial ekonomi di desanya ketimbang pergi ke luar negeri.

Lalu dia bangun Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (Gemapalu) bersama teman temanya untuk lakukan advokasi.

Dia awalnya sangat getol dengan aktifitas advokasi perempuan, isu agraria, isu buruh migran, lakukan demonstrasi kritik kebijakan dan lain lain. Namun dari aktifitas yang dilakukan sejak 2004 hingga 2012 ini, dia merasa kelelahan. “Saya capek dan lelah, ganti pemimpin kebijakan yang buruk tetap sama” (Samah, 2023).

Sementara, sebagaimana pernah saya klarifikasi,dia katakan bahwa aktifitas advokasi yang bergantung pada pembiayaan donor selalu mentok ketika pendanaan organisaai dihentikan donor. Lalu dia lakukan rancang strategi, dan ketemulah dia dengan kelembagaan koperasi.

Tahun 2017 dia berhasil membangun gerakan koperasi kredit (Credit Union) dan melalui kelembagaan keuangan yang dimiliki dan dikelola secara demokratis oleh anggota-nasabahnya ini lalu berkembanglah aktifitas kegiatanya semakin kuat dan mandiri dan jaringanya semakin luas.

Saat ini telah ada 2000-an orang menjadi anggotanya dan berbagai aktifitas advokasi sosial, ekonomi politik telah dijalankan dan dia telah mengambil kesimpulan bahwa aktifisme saja tidak cukup.

Kelembagaan sosial ekonomi yang dibangun untuk menjawab kebutuhan keseharian masyarakat harus dijawab dan kelembagaan yang pas menurutnya pas adalah koperasi.

Melalui koperasi dia dan teman temanya telah berhasil kembangkan kegiatan perang melawan pengijon melalui Credit Union (Koperasi Kredit), perangi judi online, juga kembangkan banyak potensi ekonomi seperti membangun koperasi sektor riil untuk layani kebutuhan sehari hari agar lebih murah, kembangkan produk lokal, bangun sekolah PAUD, selenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan berbagai ketrampilan dan pengorganisasian rutin, terutama kepada para perempuan dan lain lain.

Ada beberapa hal yang menarik dari apa yang dilalukan oleh Misbah ini, dia memberikan pelajaran pada kita bahwa aktifisme saja tidak cukup, pembangunan kelembagaan sosial ekonomi, politik yang komprehensif dan berfungsi sebagai organisasi gerakan perubahan sosial melalui koperasi menjadi sangat penting.

Seperti aksioma politik, bahwa tak ada yang namanya kedaulatan sejati tanpa adanya kemandirian ekonomi.

Kita sesunggguhnya sudah memiliki modal kelembagaan seperti Credit Union yang digunakan oleh Misbah tersebut di seluruh Indonesia.