BARISAN.CO – Meningkatkan mutu pendidikan di lembaga pendidikan terutama sekolah perlu kemampuan manajerial kepala sekolah yang didampingi para profesionalisme guru. Sekolah memerlukan perkembangan ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Karena hubungan baik antara elemen sekolah perlu diciptakan secara harmonis agar terjalin iklim dan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan.
Demikian pula dengan penataan kondisi fisik dan manajemen sekolah memerlukan pembinaan. Hal ini agar sekolah menjadi lingkungan pendidikan yang dapat menumbuhkan kreativitas, kedisiplinan dan semangat belajar para siswa. Dalam kerangka inilah profesionalitas kepala sekolah pada ranah profesional manajerial dan edukatif sangat diperlukan.
Sebagai guru yang memiliki integritas selayaknya siap jika suatu saat diangkat menjadi kepala sekolah. Jangan berpikir tentang jenjang pendidikan, sertifikasi, golongan, masa kerja, dan pernah menjadi guru berprestasi.
Begitu juga ketakutan para guru untuk menjadi kepala sekolah karena faktor yang melatar belakanginya seperti takut dengan perkara hukum. Oleh sebab kepala sekolah bersinggungan dengan urusan dana bantuan pemerintah yang dialokasikan di satuan pendidikan.
Begitu juga dengan tunjangan menjadi kepala sekolah sangat sedikit. Hal inilah yang menjadikan para guru tidak ingin menjadi kepala sekolah, karena beban tidak sebanding dengan tanggung jawab yang besar.
Menurunnya minat guru menjadi kepala sekolah, akan mempengaruhi kinerja di lingkungan pendidikan dan sasaran pembangunan berkelanjutan serta tujuan pembangunan milenium. Rendahnya minat guru akan mengancam ketersediaan sumber daya manusia serta akan mengancam persoalan baru pada kegiatan belajar siswa.
Diperlukan suatu upaya untuk memenuhi standar tersebut. Walaupun sebenarnya persyaratan tersebut tidaklah begitu sulit dan bahkan pemerintah sendiri telah mendorong para guru untuk memenuhi syarat dan mengikuti seleksi menjadi kepala sekolah.
Pembinaan guru
Maka pengkajian terhadap pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru harus terus menerus dirangsang. Lebih lagi para era golobalisasi yang makin pasif dan ekstensif ini, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas kemajuan bidang pendidikan akan semakin tertingal.
Pembinaan dan pengembangan tersebut perlu diakomodir sehingga guru menjadi lebih bersemangat dalam berkerja dan berkarya, tentunya sangat menyenangi dengan tanggung jawab yang lebih besar menjadi kepala sekolah.
Melalui hal tersebut seorang guru dapat mengalami perubahan tingkah laku dan sikap untuk menjadi seorang yang siap dengan apa yang dibebankan.
Melalui pola pembenahan sistem pendidikan dengan memberikan kesejahteraan kepada kepada sekolah tentu minat guru menjadi kepala sekolah akan lebih bersemangat. Karena majadi kepala sekolah merupakan jabatan yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat.
Dalam bersikap seorang kepala sekolah harus mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugas.
Berkaitan dengan keprofesionalan guru, dimana guru dituntut untuk menjadi kepala sekolah tentu mampu dalam mengajar pada bidangnya dan tentunya persoalan manajerial di lingkungan sekolah.
