BARISAN.CO – Guru menjadi profesi yang begitu berat, terutama harus menghadapi berbagai macam perilaku murid bahkan orang tua murid. Selain itu, wajib pula mengikuti perubahan kurikulum dan teknologi, serta jam kerja yang panjang dengan gaji yang tak sepadan.
Seorang guru yang baik menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik. Sebab itu, mereka dituntut memiliki kesabaran yang ekstra.
Tak peduli tekanan stres yang dihadapi, banyaknya keluhan yang menghujani di sela tugas yang menumpuk, guru harus tetap bersabar.
Mereka juga harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik karena perubahan bisa sewaktu-waktu terjadi. Seperti halnya kurikulum atau teknologi yang memaksa mereka mampu mengoperasikannya.
Meski telah mengetahui suka-dukanya, keinginan banyak orang untuk tetap mengajukan diri sebagai guru tak goyah.
Tahun ini saja, berdasarkan data Kemendikbudristek, jumlah pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru berjumlah 900 ribu lebih orang.
Mengutip Mangoosh for School, berikut ini 5 alasan utama seseorang ingin menjadi guru:
- Bekerja dengan kaum muda
Banyak orang yang menyukai anak-anak. Mereka tertarik untuk memberikan manfaat dan membantu anak-anak belajar serta memproses ide maupun keterampilan baru. Sehingga, mereka dapat merealisasikan hasrat mereka tersebut.
- Keanekaragaman pekerjaan
Profesinya memang satu, namun pekerjaannya beragam. Mengajar dengan menggunakan beragam teknik berbeda misalnya untuk dapat menarik perhatian murid dalam belajar. Saat itu, mereka harus mampu beradaptasi dengan berbagai kepribadian, gaya belajar, dan tantangan yang beragam.
- Untuk bersenang-senang
Mengajar berbagai murid dengan kepribadian yang berbeda akan membuat hidup lebih menarik. Mengajar tidak hanya mengandalkan ceramah dan diskusi. Akan tetapi, bisa dengan memutarkan film, mengerjakan proyek kreatif bersama, dan mendatangkan pembicara yang membagikan informasi bermanfaat bagi murid.
Seperti halnya mengundang dokter gigi agar murid memahami cara menyikat gigi yang benar, atau juga membuat eksperimen, ini akan membuat pekerjaan menjadi jauh lebih menyenangkan baik bagi dirinya sendiri atau juga muridnya.
- Membuat perubahan
Banyak orang yang memilih menjadi guru karena dapat memengaruhi kehidupannya sendiri dan memajukan anak didiknya. Seorang guru bukan hanya memberikan ilmu pelajaran, tetapi dapat menjadi teladan bagi para muridnya.
Mengajarkan anak-anak akan membuat mereka menjadi sosok yang memengaruhi serta mendorong murid untuk dapat menggapai impiannya. Kelak, ketika murid-murid itu dewasa, ketulusannya akan terkenang oleh mereka.
- Untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan
Mereka memosisikan diri untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan egaliter. Sebagian, karena pendidikan itu bagian dari pemberdayaan.
Di samping itu, mereka memiliki kemampuan mengajar dengan kurikulum yang beragam, merayakan dan mengangkat suara minoritas. Mereka juga memiliki kesempatan untuk mengajar dan mencontohkan nilai-nilai kritis, seperti empati, keterbukaan, dan mendengar secara mendalam yang membantu manusia menjadi lebih baik.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Maka, di hari guru yang jatuh tiap tanggal 25 November ini, sudah selayaknya untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena telah mendidik, mendukung, serta menginspirasi. Tanpa adanya guru, dunia anak-anak kemungkinan gelap gulita karena guru bak pelita dalam kehidupan. []