Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Realisasi APBN 2020 Tekor Hampir 1.000 Triliun

Redaksi
×

Realisasi APBN 2020 Tekor Hampir 1.000 Triliun

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COAPBN 2020 mengalami defisit sebesar Rp956 triliun. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers secara daring Rabu siang ini (6/1/2021) tentang realisasi sementara APBN 2020.

Tekornya APBN 2020 lebih sedikit dari rencana yang ditetapkan oleh Perpres No.72/2020 yang sebesar Rp1.039 triliun, atau sekitar 92%. Namun, nilainya hampir tiga kali lipat (274%) dari defisit tahun 2019 yang hanya Rp349 triliun.

Capaian pendapatan negara lebih rendah dari targetnya, yakni sebesar Rp1.634 triliun, atau sekitar 96%. Pendapatan ini jauh lebih rendah dari capaian tahun 2019 yang mencapai Rp1.961 triliun. Turun sebesar 16,7%.

Penurunan pendapatan terutama dialami oleh penerimaan perpajakan yang hanya mencapai Rp1.283 triliun. Turun sebesar 17% dibanding capaian tahun 2019 yang sebesar Rp1.546 triliun. Penurunan terutama dikontribusi oleh Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai.

Tangkapan layar paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Rabu, 6/1/2021

Sedangkan belanja negara sebesar Rp1.590 triliun. Serapannya tidak sebesar yang dialokasikan, hanya sebesar 94,5%. Namun, realisasi belanja ini naik sebesar 12,2% dari tahun 2019.

Secara rasio atas Produk Domestik Bruto (PDB), defisit sebesar Rp956 triliun dikatakan oleh Menteri Keuangan sebesar 6,09%. Sedikit lebih rendah target Perpres No.72/2020 yang sebesar 6,34%. Namun jauh lebih lebar dibanding rasio defisit tahun 2019 yang hanya sebesar 2,20%. []


Kontributor: Awalil Rizky
Editor: Ananta Damarjati