Keutamaan sholawat nariyah, 1 Ramadan 1443 H akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, sambut ramadan dengan memperbanyak membaca sholawat Nabi Muhammad Saw
BARISAN.CO – Meski pemerintah belum menetapkan 1 Ramadan 1443 H, namun Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022. Beragam tradisi menyambut ramadan, seperti tradisi ruwahan yakni mengunjungi makam keluarga.
Di kota Semarang ada tradisi dugderan dalam menyambut 1 Ramadan, ada juga tradisi gebyuran di Kampung Bustaman bermakna menguyur air untuk mensucikan diri. Ragam tradisi menyambul bulan ramadan merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang senantiasa perlu dilestarikan.
Ragam tradisi tersebut memiliki ciri khas, keunikan dan menjadi kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai edukasi.
Selain tradisi menyambut ramadan dengan tradisi kebudayaan masyarakat, dalam menyambut ramadan dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca sholawat. Adapun sholawat yang dibaca yakni sholawat nariyah, sebab sholawat nariyah memiliki beragam keutamaan.
Menyambut ramadan dengan memperbanyak membaca sholawat nariyah karena sholawat ini tergolong bacaan yang diamalkan dengan banyak hitungan. Penulisnya yakni Syekh Nariyah sehingga sholawat tersebut dikenal dengan nama Sholawat Nariyah.
Syekh Nariyah mengamalkan membaca sholawat tersebut sebanyak 4444 kali setiap hari, adapun bacaan sholawat nariyah yakni:
أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu wa tuqdho bihil hawa’iju wa tunaalu bihir rogho’ibu wa husnul khowatimi wa yustasqol ghomaamu biwajhihil kariim wa ‘ala aalihi wa sohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’luumin lak
“Ya Allah Tuhan Kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam ikatan, dilepaskan dari segala kesusahan, dikabulkan segala macam hajat, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan hujan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu, semoga Engkau limpahkan juga kepada para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak ilmu Engkau, Ya Allah Tuhan semesta alam.”