Bagi pengidap hipertensi berat, biasanya mereka merasakan pusing dan tegang di bagian leher. Tapi jangan menunggu ada gejala, lakukan general check up rutin untuk mengetahui apakah memiliki darah tinggi atau tidak. Terlebih bagi mereka yang memiliki keluarga dengan penyakit ini.
Jika kita sudah mengetahui sejak awal, hipertensi akan mudah diobati. Dengan cara mengubah pola hidup, dari konsumsi makanan seimbang hingga berolahraga.
Dokter Vania menganjurkan untuk berolahraga minimal 150 menit dalam satu minggu atau 30 menit dalam lima hari. “Minimal 150 menit aktivitas sedang dan 75 menit aktivitas berat,” tuturnya.
Ada beberapa gejala stroke yang perlu kita waspadai, di antaranya mendadak lemas, sebagian wajah atau badan kesemutan, sulit menggerakan badan, pandangan kabur, mulut mencong, mata tidak bisa terbuka, dan kehilangan kesadaran.
Maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera pergi ke rumah sakit agar dokter dapat melakukan tindakan. Jika kita melihat orang terkena stroke tiba-tiba dan kejang-kejang, maka kita bisa memiringkan badannya dan amankan kepalanya dari benda-benda berbahaya.
Dokter Vania menambahkan penderita stroke masih bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Pasien harus patuh pada anjuran dokter seperti minum obat secara teratur dan memperbaiki gaya hidup.
Untuk mencegah penyakit ini terjadi pada kita, hal yang bisa dilakukan adalah menjaga gaya hidup, makan dengan porsi cukup dan seimbang, melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit dalam seminggu, menghentikan kebiasan tidak baik seperti merokok dan minum alkohol, serta jika ada keluhan segera konsulitasikan kepada dokter. []