Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Sedari Bocah Sudah Tampak Cerdas

Redaksi
×

Sedari Bocah Sudah Tampak Cerdas

Sebarkan artikel ini

Kebersamaan Nabi saw. dengan Abdul Muththalib tak berlangsung lama. Abdul Muthathalib meninggal dalam usia 80 tahun, sementara Nabi saw. masih dalam usia delapan tahun. Kemudian, sepenuhnya Nabi saw. dalam pengasuhan pamannya, Abu Thalib.

Abu Thalib pun dengan sepenuh hati menyayangi Muhammad saw. Kehadiran bocah itu telah membangkitkan ingatan Abu Thalib kepada saudara kandungnya, “Alangkah miripnya Muhammad dengan ayahnya, Abdullah.”

Ya, Abu Thalib sebetulnya hanya hidup berkecukupan, dengan anak yang banyak, tapi tetap bisa, bahkan teramat menyayangi Muhammad saw. Pembelaan Abu Thalib kepada Muhammad saw. tidak tanggung-tanggung. Sepenuh jiwa demi sang kemenakan.

Dan, Muhammad kecil, sang bocah yatim piatu itu, yang sedari kecil telah menunjukkan kemuliaan budi, mengerti betul bagaimana membantu kesulitan sang paman. Beliau suka mengalah dan pemalu. Namun, beliau memiliki kecerdasan lebih, bahkan sangat menonjol dibanding anak-anak sebayanya. Sungguh, kecerdasan Muhammad saw. sudah tampak sedari kecil.