Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Sedia Termometer Sebelum Anak Demam

:: Yusnaeni
13 Maret 2021
dalam Kesehatan
Sedia Termometer Sebelum Anak Demam

Sedia termometer sebelum anak demam. Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan demam. Daya tahan tubuh mereka belum ‘matang’, sehingga berpotensi mengalami demam lebih sering dibandingkan orang dewasa.

Sebenarnya demam adalah hal normal yakni reaksi sistem imun karena adanya kuman sehingga bisa dieleminasi oleh tubuh. Maka, jika anak demam, para orang tua tak perlu cemas. Cukup berikan mereka nutrisi yang lengkap dan banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

Dokter Spesialis Anak Mayapada Hospital Bogor, dr. Felliyani, Sp.A mengatakan seorang anak bisa dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Untuk mengetahuinya, para orang tua bisa mengeceknya dengan termometer.

“Jangan hanya pegang kepalanya saja, harus diukur dengan termometer,” tegas dr. Felli pada Health Talkshow Mayapada Hospital di Radio Sonora, kemarin sore (12/3/2021).

BACAJUGA

Tips Ketika Si Kecil Flu dan Batuk

Tips Ketika Si Kecil Flu dan Batuk

29 April 2022
demam

Demam, Pertahanan Tubuh Melawan Infeksi

8 Januari 2022

Seringkali orang tua merasa khawatir saat tubuh atau kepala anak terasa hangat. Dikira sakit, padahal belum tentu. Menggunakan termometer untuk memastikannya adalah langkah yang tepat.

Termometer bisa diletakkan di lipatan tubuh seperti ketiak dan paha. Sebab di sinilah letaknya pembuluh darah besar arteri dan vena femoralis. Saat demam, suhu tubuh akan meningkat. Panas itu berasal dari dalam tubuh yang berpindah ke permukaan kulit melalui dinding darah. Sehingga hasil pengecekan di bagian ini lebih akurat dibandingkan tempat lain.

Saat tidak ada termometer di rumah, orang tua bisa mengeceknya dengan meraba di salah satu bagian tubuh tersebut. Kalau terasa lebih panas, ada kemungkinan anak memang sedang demam. “Tapi paling akurat dengan termometer,” ujarnya.

Orang tua juga bisa memerhatikan gejala lain. Misal apakah anak terlihat lemas, pucat, selalu ingin tidur, rewel, tidak nafsu makan, dan enggan bermain. Bisa juga dengen mengecek denyut jantung atau nadinya. Sebab kenaikan suhu badan 1 derajat saja bisa meningkatkan 10 kali denyut jantung.

Jika badan terasa panas dan disertai dengan gejala tersebut, kemungkinan besar anak sedang mengalami demam. Cobalah istirahatkan anak, berikan ia nutrisi cukup dan minum yang banyak. Karena demam menimbulkan risiko dehidrasi.

Kalau anak malas makan dan terlihat sangat lemas sekali, orang tua bisa memberikan obat penurun panas. Yang paling aman adalah paracetamol dan ibuprofen, khususnya bagi anak yang berusia di bawah enam bulan.

Dosis paracetamol harus disesuaikan dengan berat badannya yaitu 10 miligram per  kilogram berat badan. Jadi, jika berat badan anak 10 kilogram, dosis paracetamol yang diberikan adalah 100 miligram. “Jangan melebihi dosis karena bisa mengganggu fungsi hati. Diukur dari berat badan bukan umur,” ucap dr. Felli.

Selanjutnya, orang tua bisa mengompres ketiak atau paha anak dengan lap yang sudah dicelupkan air hangat sebelumnya. Lamanya 15 menit. Mengompres anak dengan air hangat akan membuat anak lebih cepat berkeringat dan demamnya bisa turun.

Seringkali orang tua memakaikan baju tebal atau berlapis pada anak. Alasannya agar anak berkeringat dan cepat sembuh. Padahal cara ini salah. Bahan yang tebal justru mencegah keluarnya panas dari dalam tubuh. Bukannya menurun, suhunya malah bisa meninggi.

Berikan saja anak baju yang tipis agar suhu panasnya bisa mudah keluar dari tubuh.

Saat sudah lebih dari tiga hari, tapi demam anak tak kunjung turun, maka sebaiknya dibawa ke dokter. Apalagi jika kondisinya makin buruk, seperti tidak mau makan. Ada indikasi anak menderita penyakit tertentu atau dehidrasi. “Kalau lebih dari tiga hari tapi belum juga turun dan lemas, bawa ke rumah sakit. Lemas adalah tanda dehidrasi,” katanya.

Dokter Felli mengingatkan hati- hati dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab pada penderita penyakit ini, demam turun di hari keempat. Yang membedakan dengan demam biasa adalah pada DBD meski demam turun tapi kondisinya justru memburuk. “Kalau seperti itu segera bawa ke rumah sakit,” tutup dr. Felli. []

Topik: Anak Demamdemamtermometer
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

manfaat tomat
Kesehatan

15 Manfaat Tomat:  Zat Anti Oksidan dan Memerangi Sel Kanker

6 Agustus 2022
Seorang Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Kemenkes: Bukan PPLN dan Tidak Gay
Kesehatan

Seorang Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Kemenkes: Bukan PPLN dan Tidak Gay

3 Agustus 2022
hubungan antara gizi dan kesehatan tulang
Kesehatan

Hubungan Antara Gizi dan Kesehatan Tulang, Inilah 3 Makanan Berkalsium Tinggi

3 Agustus 2022
nutrisi beras merah
Kesehatan

Nutrisi Nasi Merah vs Nasi Putih. Mana Yang lebih Sehat?

2 Agustus 2022
Apakah Aman Berolahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara Buruk?
Kesehatan

Apakah Aman Berolahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara Buruk?

2 Agustus 2022
Cara Memperbaiki Postur Tubuh Agar Tetap Ideal
Kesehatan

Cara Memperbaiki Postur Tubuh Agar Tetap Ideal

31 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Penetapan Tersangka Enam Aktivis FPI Cederai Kewarasan Logika Hukum

Penetapan Tersangka Enam Aktivis FPI Cederai Kewarasan Logika Hukum

Hati-hati! Penderita Hipertensi dan Diabates Berpotensi Gagal Ginjal

Hati-hati! Penderita Hipertensi dan Diabates Berpotensi Gagal Ginjal

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

hadits tentang senyum

Hadits Tentang Senyum: Sedekah Penuh Pahala

10 Agustus 2022
perkembangan anak

5 Bidang Perkembangan Anak Usia Dini, Perlu Diperhatikan

9 Agustus 2022
pembunuhan berencana

Pembunuhan Berencana

9 Agustus 2022
Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

9 Agustus 2022
Melawan Osteoporosis

Pemprov DKI Canangkan Gerakan DKI Jakarta  Melawan Osteoporosis

9 Agustus 2022
trauma kasus polisi tembak

Trauma Kasus Polisi Tembak

9 Agustus 2022
Hari Masyarakat Adat Internasional

Hari Masyarakat Adat Internasional 2022, Tema: Peran Perempuan Adat

9 Agustus 2022

SOROTAN

Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

:: A. Ramdani
9 Agustus 2022

Kaum Khawarij Modern

Selengkapnya
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang