Selain itu, pihak-pihak yang kontra menilai janggal pertemuan dengan istri-istri gubernur pada Desember 1971, terlebih ketika Tien tampil ke muka sebagai ibu negara sekaligus Ketua Yayasan Harapan Kita, sebuah yayasan swasta milik Keluarga Cendana.
Pelibatan gubernur dan daerah tingkat I yang turut mengeluarkan dana dalam pembangunan proyek ini dirasa cukup aneh. Mengingat inisiatif pembangunan berasal dari yayasan swasta, bukan lembaga pemerintah. []