Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Serba-Serbi Perayaan Tahun Baru Imlek

Redaksi
×

Serba-Serbi Perayaan Tahun Baru Imlek

Sebarkan artikel ini

Perayaan tahun baru Imlek bukan hanya identik dengan warna merah, barongsai, dan angpao saja, lho!

BARISAN.CO – Tahun baru Imlek tahun ini jatuh pada Selasa tanggal 1 Februari. Tanggalnya ditentukan oleh kalender lunar Cina, yang selalu 21-51 hari di belakang tanggal kalender Greogorian (internasional) yang sesuai.

Meski Cina memiliki hari libur pada 1 Januari, tahun baru Imlek jatuh pada periode 21 Januari hingga 20 Februari. Atas dasar inilah, setiap tahunnya, tanggal perayaan Imlek selalu berubah-ubah.

Perayaan Imlek tidak hanya identik dengan warna merah, angpao, barongsai, dan kue bulan, namun juga dengan turunnya hujan. Dalam tradisi Cina, hujan dikaitkan sebagai pertanda keberuntungan. Menurut ahli Feng Shui, hujan diartikan bahwa Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa yang berarti berkah dari langit.

Dipercaya, bunga Mei Hwa ditanam oleh Dewi Kwan Im sebelum tahun baru Imlek. Hujan disebut simbol keberuntungan bagi etnis Tiongkok, lebih-lebih etnis ini dahulu sebagian besar berprofesi sebagai petani dan berkebun untuk mencari nafkah.

Maka, tak mengherankan jika hujan saat Imlek menjadi kegembiraan bagi yang merayakannya. Bukan hanya perayaan, namun juga berkah di balik hujan yang turun saat itu.

Namun, ada penjelasan lainnya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tahun baru Imlek memang jatuh pada bulan-bulan yang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi. Inilah alasan, Imlek identik dengan hujan.

Umumnya, akan ada ritual perkiraan akan turun hujan atau tidak saat Imlek dengan memakan makanan seperti onde-onde. Jika hujan tidak turun pada Imlek, kemungkinan hujan turun malam harinya atau sehari setelahnya.

Mengutip China Highlights, negara di Asia seperti Indonesia, Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Korea Utara, Taiwan, Singapura, dan Brunei menjadikan hari raya Imlek sebagai tanggal merah.

Bagian terpenting dari perayaan Imlek adalah makan malam bersama dengan keluarga besar. Di atas meja makan tersedia beragam jenis makanan seperti pangsit.

Sebagai makanan tradisional Imlek, pangsit berbentuk batangangan perak dan emas tua seperti bentuk mata uang kuno. Orang Cina percaya makan pangsit akan memberi kemakmuran di tahun mendatang.

Kegiatan adat dalam perayaan ini antara lain, membersihkan rumah, mengunjungi anggota keluarga, mendekorasi, memberi hadiah dan angpao, menyalakan kembang api dan petasan, dan beberapa praktik keagamaan lainnya seperti memberi sesembahan bagi leluhur.

Warna merah dikenakan sebagai lambang awal dan harapan yang baru. Selain itu, merah adalah warna keberuntungan yang dipercaya dapat mengusir roh-roh nasib buruk. Beberapa keluarga mengenakan pakaian tradisional seperti qipao atau Tangzhuang.

Nah, Anda sudah siap merayakan Imlek tahun ini? Gong Xi Fa Cai, selamat mendapatkan lebih banyak kemakmuran. [dmr]