Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Sinus, Rongga Hidung Bak Katup Lorong

Redaksi
×

Sinus, Rongga Hidung Bak Katup Lorong

Sebarkan artikel ini

Pada sinus maksila karena memilik letak yang berdekatan dengan akar gigi rahang atas, maka infeksi gigi mudah menyebar ke sinus, disebut sinusitis dentogen.

Sedang menurut dr. Ashadi Budi, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tengggorok – Bedah Kepala Leher, RS Bedah THT SS Medika, kronologi terjadinya sinus bisa dianalogikan dengan pintu kamar pada lorong hotel. Semua rongga sinus punya pintu namanya ostium.

Setiap ostium akan bermuara ke ruangan yang namanya kompleks ostiomeatal. Analoginya begini, bayangkan kamar-kamar di hotel, misalkan (anggap ini sinus) yang memiliki pintu. Dan pintu-pintu itu mengarah ke lorong atau koridor. Ujung-ujungnya di tempat asal ruangan besar (lobby misalkan).

Pintu sinus itu nama lainnya ostium, koridor itu resesus atau meatus, lobby ruangan itu kompleks ostiomeatal. Jika salah satu pintu ketutup, maka satu sinus akan radang (sinusitis). Kalau lorongnya ketutup maka beberapa sinus akan sinusitis (multiple sinusitis). Kalau lobbynya yang ketutup, maka semua sinus akan sinusitis (pansinusitis).

Penyebabnya adalah selesma karena virus, berbagai rinitis (alergi, hormonal pada wanita hamil), polip hidung, kelainan anatomi hidung (deviasi septum atau hipertrofi konkha), sumbatan pada muara sinus, infeksi tonsil, infeksi gigi, kelainan imunologik, diskinesia silia.

Sedang gejala yang sering dijumpai adalah keluhan hidung buntu disertai nyeri/rasa tertekan pada muka, ingus purulen (bernanah) yang sering turun ke tenggorok (post nasal drip) yang menyebabkan batuk dan sesak. Dapat pula disertai gejala seperti demam, lesu dan pusing. 

Terapi sinusitis

Pengobatan yang dilakukan menurut dr. Emmy adalah dengan terapi. Tujuan terapi sinusitis adalah mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi dan mencegah perubahan menjadi kronik.

Antibiotik dan dekongestan adalah terapi pilihan pada sinusitis akut bakterial, untuk menghilangkan infeksi dan pembengkakan mukosan serta membuka sumbatan muara sinus. Selain itu diberikan obat antiinflamasi, steroid oral/topikal. 

Bila sudah terbentuk cairan dalam rongga sinus dilakukan pencucian rongga sinus, pemanasan (diatermi, laser).  Tindakan operasi diperlukan pada sinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi adekuat, sinusitis kronis yang disertai kista atau kelainan yang ireversibel, polip ekstensif, adanya komplikasi sinusitis serta jamur.

Penulis: Alfin Hidayat