Barisan.co – Hingga hari ini pada beberapa aktivitas kita masih diminta untuk melakukan protokol Kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Saat acara masa pun disertai cek suhu tubuh. Jika normal, maka dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk mengikuti acara. Dan begitu pula sebaliknya.
Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki suhu yang bervariasi dan beragam tergantung dari banyaknya aktivitas yang dilakukan, serta kondisi cuaca serta suhu yang terjadi pada lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini tentunya akan berbeda-beda setiap manusia.
Suhu tubuh pada manusia ini ternyata dapat mengalami perubahan, baik kenaikan atau penurunan suhu tubuh dalam satu hari. Secara umum, suhu terendah pada tubuh manusia terjadi pada pagi hari ketika bangun tidur, dengan kondisi cuaca yang juga bersuhu dingin.
Ketika kita beraktivitas, terutama aktivitas di bawah suhu panas, seperti berjalan di bawah terik matahari, maka suhu tubuh kita akan mengalami kemungkinan untuk mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 0.6 derajat. Jadi suhu tubuh merupakan alarm ketika tidak berada pada posisi normal.
Suhu Tubuh Ideal
Apakah terdapat standar tertentu untuk mengklasifikasikan apakah suhu tubuh kita normal atau tidak? Jawabannya adalah ya, namun kembali lagi bada kondisi lingkungan sekitarnya. Selain itu, suhu tubuh normal pada anak-anak dan pada dewasa pun berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh proses metabolism tubuh, serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan antara anak-anak dengan orang dewasa juga berbeda-beda. Berikut ini info lebih lengkapnya :
Suhu tubuh normal bayi
Suhu tubuh normal pada bayi (termasuk di dalamnya adalah balita, dan anak-anak usia sekolah dasar berbeda dengan orang dewasa. Bayi dan anak-anak cenderung memiliki suhu tubuh normal yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang dewasa atau remaja. Hal ini disebabkan oleh tingginya proses metabolism tubuh yang terjadi pada bayi dan anak-anak.
- Pada usia 3 bulan, bayi memiliki rata – rata suhu tubuh 37.4 C,
- Pada usia 1 tahun memiliki suhu tubuh 37.6 C.
Mungkin kita sering mengalami panik, ketika suhu tubuh bayi anda mencapai angka 37.6 C. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Karena pada dasarnya, suhu tubuh tersebut adalah normal, dan tidak menandakan bayi tersebut mengalami demam.
Mengukur suhu tubuh bayi
Untuk mengukur rata-rata suhu tubuh bayi dalam satu hari. Perlu dilakukan pengukuran suhu tubuh lebih dari 1 kali, yaitu pada saat : pagi, siang, sore, dan malam hari.
Pengukuran ini dapat anda lakukan secara rutin dan teratur dalam satu hari, dan akan menghasilkan rata-rata suhu tubuh dari bayi tersebut. Pengukuran suhu tubuh, selain dilakukan dalam rentang waktu tertentu, diperlukan juga teknik khusus dalam melakukan pengukuran, yaitu :
- Pada usia 0 – 3 bulan, pengukuran suhu tubuh dilakukan melalui anus dari bayi.
- Pada usia 3 bulan – 4 tahun, pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan menggunakan thermometer anus dan thermometer mulut.
Ketika melakukan pengukuran, biasanya terdapat perbedaan suhu, yaitu suhu anus 1 derajat lebih tinggi daripada suhu di mulut. Sedangkan suhu di ketiak 1 derajat lebih rendah daripada suhu mulut.
Apabila bayi mengalami suhu tubuh sebesar 38 – 40 C atau lebih dan tidak mengalami penurunan suhu, maka anda wajib untuk memeriksakan bayi tersebut ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Suhu tubuh normal orang dewasa ( dari remaja hingga tua )
Suhu tubuh normal pada orang dewasa ( dimulai dari remaja ) memiliki nilai sebesar 36.5 – 37.5 C. Hal ini menunjukkan bahwa, suhu tubuh orang dewasa masih lebih rendah dibandingkan suhu tubuh pada bayi. Suhu tubuh pada orang dewasa sebaiknya dilakukan dengan beberapa rentang waktu. Namun biasanya orang-orang lebih senang mengukur suhu tubuhnya ketika sedang merasakan meriang.
Mengukur suhu tubuh manusia dewasa
Untuk mengukur suhu tubuh pada orang dewasa, dapat menggunakan beberapa instrument thermometer yang banyak dijual di pasaran. Baik dalam bentuk thermometer raksa, ataupun thermometer digital.
Berikut ini jenis-jenis thermometer yang bisa anda gunakan : termometer telinga, thermometer elektronik, thermometer dahi, thermometer arteri temporal, termometer dot.
Akibat suhu tubuh tidak normal
Setelah mealakukan pengukuran dengan menggunakan thermometer, maka anda akan memiliki 3 kemungkinan. Pertama, ada kemungkinan suhu tubuh anda baik dan normal, kedua suhu tubuh anda drop, dan jauh dibawah standar, dan yang terakhir adalah suhu tubuh anda menjadi lebih tinggi.
Suhu tubuh di bawah standar dan rendah
Suhu tubuh yang rendah ini juga bisa disebut dengan istilah hipotermia. Hipotermia ternyata sangat berbahaya, karena hipotermia dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.
Berkut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipotermia : mandi di dalam sungai es, berjalan-jalan pada saat musim salju tanpa pakiaan pelindung, ketika berada di puncak gunung.
Lalu, untuk mengetahui seseorang memiliki atau terserang hipotermia adalah : badan menggigil, akan mengalami kehilangan kesadaran, wajah pucat, kulit terasa sangat dingin, tidak berenergi, suhu tubuh yang tinggi.
Suhu tubuh yang tinggi biasa disebut dengan istilah hipertermia. Pada kondisi inilah seseorang, baik anak-anak, hingga tua mengalam apa yang disebut dengan demam. Biasanya suhu yang menjadi patokan adalah diatas 37.5 C. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin akan terjadi ketika anda mengalami hipertermia, yaitu : rasa pusing dan sakit kepala, merusak organ tubuh, demam berdarah, badan terasa tidak enak, dan sulit beraktifitas, lemas, sulit makan, pada terasa pedih.
Ketika suhu tubuh sudah berada dapa rentang 38 – 39 C, bahkan melebihi, atau kurang dari 36 C, maka kita wajib melakukan pemeriksaan ke dokter, karena itu tanda-tanda ketidaknormalan suhu tubuh.
Penulis: Alfin Hidayat
Diskusi tentang post ini