Scroll untuk baca artikel
Blog

Sumbangan Poster

Redaksi
×

Sumbangan Poster

Sebarkan artikel ini

SUMBANGAN POSTER

BARISAN.CO – Kita baru dikejutkan oleh berita tentang sumbangan senilai 2 Triliun. Sumbangan dari keluarga seorang pengusaha yang telah almarhum, guna menanggulangi Covid-19 di Sumatera Selatan. Sumbangan itu ternyata hanya isapan jempol. Seperti yang sebelumnya dicurigai oleh Menhankam Mahfud MD, hoax semacam itu bukan hanya pertama di Indonesia.

Beruntung kita terhibur oleh berita kemenangan ganda wanita bulutangkis Indonesia, yang mendapatkan medali emas, atas kemenangannya di All England baru lalu di Tokyo. Greysia Palli dan Apriyani Rahayu telah kembali mencatat kejayaan Indonesia di ajang supremasi bulu tangkis internasional.

Tapi kebanggaan itu hanya sebentar kita rasakan. Karena kejuaraan dunia itu telah dikotori oleh bermunculannya poster-poster — terutama di medsos — dari para politisi kita. Mereka telah memanfaatkan kemenangan itu guna penampilan politis diri. Lebih memalukan, foto diri mereka nampang lebih besar (lengkap dengan nama diri, jabatan, simbol partai) dari sang juara.

Dua hal viral itu, sumbangan 2-T dan poster kotor, membuat kita bertanya-tanya. Ini dagelan macam apa, bikin nausea atau rasa enek bangsa di tengah keprihatinan dan penderitaan dua tahun lebih pandemi, dan tampaknya masih setahun lagi rakyat dihantui wabah virus mematikan dan mengacaukan seluruh sendi kehidupan. Eh, ketahuan, aktivitas partai — ingat kita negara dengan sistem banyak partai — hanya membuat meme.

Kejayaan Indonesia di dunia bulu tangkis internasional sebenarnya bukan barang baru, bukan sejarah kemarin sore. Kita ingat Hendra Kertanegara (Tan Yoe Hook) adalah putra pertama Indonesia yang menjuarai All England 1959. Justru setelah dia mengalahkan kompatriotnya sendiri Ferry Sonnevile, juga meraih medali emas di Asian Games 1962.

Sesudah itu kita mencatat nama pembulu tangkis yang juga mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Rudy Hartono, Christian Hadinata, yang berpenampilan kalem di lapangan. Lalu Liem Swie King, yang dikenal dengan loncatan smashnya yang mematikan. Kemudian Alan Budi Kusuma, yang menikah dengan pebulu tangkis wanita juara Susi Susanti. Juga nama wanita juara lain, Ivana Lee.

Dalam ganda wanita kita juga mengenal nama-nama juara. Imelda Wiguna+Verawati Wiharjo, Finarsih+Lili Tampi, VITA Marissa+Liliyana Natsir, Greysia Polii+Nitya Krishanda. Dan yang sekarang juara, Greysia Polii+Apriyani Rahayu.

Demikianlah, poster-poster meme para politisi itu seperti lupa pada kejayaan Indonesia di mata dunia bulutangkis internasional. Mereka seperti mengalami shoock sindrome, seakan mengira kejayaan itu baru kemarin sore. Lalu dengan rasa kejut sosial politik, mereka secara beramai-ramai membuat poster guna mengangkat citra politis mereka — ingat kegaduhan yang juga mereka buat menjelang Pemilu 2024 itu.

Mungkin akan jadi lain, andai setiap orang yang memasang poster itu, sekaligus menyumbang 2-T guna menangani Covid-19 dan Delta, juga demi mengentaskan penderitaan rakyat selama pandemi.

Lusiana atau nama akun Maulid Ndalu telah membuat esai dengan bagus sekali atas kemenangan ganda putri Indonesia. Terutama kejeliannya menjumlah hasil score 21-19 & 21-15 yang kalau dijumlah jadi 76. Itu angka Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 76, tegas Lusiana. Betapa seperti sudah diisyaratkan Greysia dan Apriani telah menyumbangkan medali emas untuk HUT Proklamasi RI di tengah pandemi.

Lalu heii, kalian menyumbang apa..?***