Pertama, menyadari betapa buruknya dampak dosa-dosa yang telah dilakukan terhadap hatinya.
Kedua, ingat atas kerasnya siksa Allah Swt, kepedihan yang bakal ia alami akibat murka dan kemarahan-Nya yang engkau tidak akan sanggup untuk menghadapinya.
Ketiga, seorang hamba mesti menyadari besarnya kelemahan dan kurangnya tenaga untuk bisa menahan diri dari godaan dosa. Sebab, mana mungkin orang yang tidak tahaun panasnya matahari dan tamparan tangan polisi akan sanggup menahan panasnya api neraka, pukulan pentungan berduri dari malaikat Zabaniah, gigitan ula ular yang besarnya seperti leher onta dan kalajengking-kalajengking sebesar keledai yang diciptakan dari apai di Neraka Jahanam?
Semoga Allah Swt melindungi kita dari kesemuanya itu. Dan semoga Allah Swt melindungi kita dari murka serta azab-Nya. Hanya dengan menyesali dosa-dosanya maka ia akan bertobat. Dan penyesalan itu benar-benar merupakan sifat seorang hamba Allah Swt.
Menyesali dosa merupakan sebab dari tobat, dan merupakan sifat orang-orang yang bertobat. Itulah mengapa Rasulullah Saw menamakannya dengan tobat. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.