Selain itu, pemerintah perlu memperkuat jaringan distribusi pangan dengan melibatkan industri pengolahan pangan yang berbasis lokal.
Ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif kepada industri pengolahan yang menggunakan bahan baku lokal, sekaligus mendorong pengembangan bio-industri yang ramah lingkungan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sektor pangan Indonesia dapat kembali bangkit dan menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional.
Pemerintahan Prabowo-Gibran menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali kekuatan sektor pangan Indonesia.
Meski teknologi seperti fintech dan e-commerce menawarkan harapan, masalah struktural seperti ketidakefisienan lembaga dan kurangnya inovasi teknologi tetap menjadi hambatan utama.
Namun, dengan langkah-langkah konsolidasi dan inovasi yang tepat, ada peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kembali posisi sektor pangan dan mencapai kemandirian pangan di masa depan.[]