Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Terorisme Miskin Mental

:: Opini Barisan.co
30 Maret 2021
dalam Opini
Terorisme Miskin Mental
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Yudi Latif

Kemiskinan material memang bisa dekatkan seseorang pada kekufuran (kegelapan), tetapi kemiskinan mental lebih gawat dari itu: nista di dunia dan akhirat. Dalam miskin mental, orang tak bisa melihat sisi positif pengalaman hidupnya.

Siapa tak bisa berdamai dengan masa lalu tak bisa melihat kebaikan hari ini. Siapa tak bisa lihat kebaikan hari ini, tak bisa lihat harapan kebahagiaan hidup mendatang di dunia. Siapa tak bisa lihat kebahagiaan hidup di dunia, berharap bisa raih kebahagiaan di akhirat dengan segera akhiri hidupnya.

Orang miskin mental memang berani mati, tapi tak berani hidup. Padahal, tak ada jalan pintas menuju surga. Janji surgawi hanya bisa diraih lewat keberanian hidup, beramal kebajikan atasi rintangan dan tantangan zaman, demi memberi kebahagiaan hidup warga bumi.

Dalam kemiskinan mental, ruang jiwa juga terlalu sempit untuk bisa menerima perbedaan. Kehadiran yang berbeda dipandang dengan kecurigaan permusuhan, yang harus disingkirkan dengan pengucilan dan penyerangan.

BACAJUGA

Bom Bunuh Diri Pakistan

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 61 Orang, Diduga Serangan Taliban

31 Januari 2023
Sejarah dan Motivasi Pelaku Bom Bunuh Diri

Sejarah dan Motivasi Pelaku Bom Bunuh Diri

8 Desember 2022

Dalam aksi teroris, kebencian pada perbedaan dan jalan pintas menuju surga menyatu dalam aksi bom bunuh diri. Pekikannya, “Hidup mulia atau mati syahid”. Kenyataannya, “Hidup tak mulia, mati pun tak syahid”. Kebencian pada hidup membuat hidupnya tak bisa mulia.

Siapa tak bisa hidup mulia di dunia tak mampu kobarkan kesyahidan (kesungguhan) jelang kematian —dengan berani mengolah kehidupan; malah, memamerkan kepengecutan dengan bunuh diri dan bunuh orang. Orang yang mati syahid wariskan kebahagiaan dan kebaikan pada kehidupan. Orang yang mati pengecut, mewariskan kesengsaraan dan keburukan pada kehidupan.

Dengan demikian, terorisme bukanlah sebab, melainkan korban dari kemiskinan (material dan mental). Seperti pernah diingatkan dalam Pesan Ramadhan Vatikan, “Kemiskinan telah menodai dan merendahkan martabat manusia/kemanusiaan dan tidak jarang menjadi penyebab keterasingan, kemarahan bahkan kebencian dan hasrat untuk membalas dendam.”

Betapapun kita benci terorisme, solusinya tak cukup dengan kutukan. Kita perlu menumpas akarnya dengan meningkatkan kualitas dan kecerdasan hidup secara berkeadilan. Diingatkan oleh H.G. Wells, “Sejarah kian jadi arena adu cepat antara pendidikan dan prahara.”

Betapapun kita benci terorisme, solusinya tak cukup dgn kutukan. Kita perlu menumpas akarnya dgn meningkatkan kualitas dan kecerdasan hidup secara berkeadilan. Diingatkan oleh H.G. Wells, “Sejarah kian jadi arena adu cepat antara pendidikan dan prahara.” []


* Tulisan ini dinukil dari akun Instagram Yudi latif

Topik: TerorismeYudi Latif
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

3 Juni 2023
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan
Opini

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?
Opini

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan
Opini

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Wr Supratman

Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya

Lembaga peradilan

Lembaga Peradilan: Bukan Tempat Mencari Menang

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Keliru, Anggapan Transportasi Daring Buka Lapangan Kerja Baru
Sorotan Redaksi

Getirnya Perjuangan Driver Ojol

:: Anatasia Wahyudi
4 Juni 2023

Pemerintah perlu tegas dalam memberlakukan aturan agar driver ojol terlindungi. BARISAN.CO - Kesuksesan aplikasi ojol (ojek online) tak diiringi dengan...

Selengkapnya
tidak kenal pancasila

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

4 Juni 2023
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Keliru, Anggapan Transportasi Daring Buka Lapangan Kerja Baru
Sorotan Redaksi

Getirnya Perjuangan Driver Ojol

:: Anatasia Wahyudi
4 Juni 2023

Pemerintah perlu tegas dalam memberlakukan aturan agar driver ojol terlindungi. BARISAN.CO - Kesuksesan aplikasi ojol (ojek online) tak diiringi dengan...

Selengkapnya
Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

3 Juni 2023
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang