Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Tom Hagen, Gajah Mada, dan Penasihat-Penasihat Lainnya

:: Opini Barisan.co
28 Agustus 2020
dalam Opini
Tom Hagen, Gajah Mada, dan Penasihat-Penasihat Lainnya

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Banyak laki-laki terlena dengan pesona Don Corleone dan bermimpi jadi Don seperti dia, dan impian pretensius itu tidak bisa disalahkan. Pada yang paling terlihat, The Godfather memang mengajarkan kita kepemimpinan (leadership). Namun saya kira The Godfather lebih dari itu. Ia juga memuat kepengikutan (followership).

Tom Hagen, dalam hal demikian, adalah personifikasi followership yang paling kentara. Loyalitasnya teruji waktu. Selalu ada dia di belakang Don Corleone. Pun, Tom Hagen, lewat peran advocatus diaboli, setia meminjamkan sudut pandangnya sebagai penasihat sekaligus setan penyeimbang keputusan.

Belakangan saya melihat internet, rupanya Hagen cukup popular di kalangan motivator. Saya terkejut meski seadanya, ketika mengetahui satu-dua motivator mengatakan bahwa: Tom Hagen wajib dimiliki tiap kelompok, pemerintah, LSM, perusahaan, ataupun Karang Taruna yang ingin maju.

Saya kira si motivator ada benarnya. Posisi Tom Hagen tidak boleh kosong dalam kelompok manapun. Dan mungkin itu menjelaskan mengapa Presiden punya Watimpres dan Remaja Masjid sering memasukkan nama Pak Haji anu sebagai penasihat.

BACAJUGA

Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
Masalah Ekonomi Politik

Enam Masalah Ekonomi Politik dan Tiga Tantangan Hukum di Indonesia

16 Januari 2023

Tapi kalau boleh ngomong-ngomong soal Presiden dan lingkungannya, ada gak ya, figur Tom Hagen di dalam Istana? Saya kira ada meski saya tidak tahu persis. Tapi tentang itu, saya punya dua poin.

Pertama, kalau benar figur ‘Tom Hagen’ itu ada di Istana, jelas ia tidak menjalankan fungsinya dengan baik sepanjang 2020 ini. Ia sumber bencana atas ketidakmampuannya menasihati, sehingga, situasi krisis gagal membentuk presiden menjadi pemimpin.

Kedua, mungkin yang terjadi sebaliknya: ada terlalu banyak penasihat di sekitar Istana. Dan itu membuat presiden memiliki terlalu banyak akses ke begitu banyak solusi. Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut lebih buruk daripada ketidaktahuan, karena hanya akan menggiring presiden ke perbincangan melelahkan. Jika benar demikian, pada gilirannya, presiden tentu enggan mempelajari apapun, dan memilih pengetahuan yang siap pakai. Lebih praktis. Tak perlu banyak penjelasan tentang proses, analisa risiko, ataupun nasihat-nasihat yang fundamental.

Dua poin itu sama-sama menjerumuskan kita pada situasi berbahaya. Ia berisiko membuang pengetahuan tentang nasihat kepemimpinan yang telah dikumpulkan selama berabad-abad. Lagi pula, mengingat banyaknya hambatan dan kesulitan dalam kepemimpinan, bagaimana seorang Presiden berharap menguasainya tanpa nasihat?

Maka, Pak Presiden, segera carilah penasihat yang punya visi kebangsaan, yang tidak punya loyalitas selain kepada Anda dan negeri kita. Jumlahnya tak perlu banyak, sebab sering kali, kebijaksanaan (dan kebenaran) letaknya bukan pada pada ‘jumlah yang banyak’.

Banyak pelajaran tentang itu. Bukan hanya Don Corleone butuh Tom Hagen. Ada juga Oda Nobunaga yang membutuhkan Toyotomi Hideyoshi. Pada zaman Majapahit, Hayam Wuruk juga membutuhkan Gajah Mada. Hayam Wuruk sebagai raja berperan memakmurkan dan loyal terhadap rakyatnya. Sementara, Gajah Mada mendapat amanah agar ia loyal kepada raja dan negerinya.

Yang jelas, dari sekian pelajaran yang ada, kita menemukan banyak kemiripan: pakar memberi nasihat dan pemimpin memutuskan. Demikianlah sehingga penasihat yang bijaksana memang selalu dibutuhkan di sisi pemimpin.

Sekarang, di depan mata kita, ada situasi krisis yang perlu diselesaikan lewat nasihat-nasihat kepemimpinan yang benar, dan dari orang yang benar. []


Topik: Ananta DamarjatiFilmFollowershipGajah MadaLeadershipPolitikPresiden Joko Widodo
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?
Opini

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Kisah Ibu Pasang kWh Listrik, Bayarnya Pakai Domba

Kisah Ibu Pasang kWh Listrik, Bayarnya Pakai Domba

Pilwakot Semarang; Usung Hendi-Ita, PKB Gerakkan Struktur dan Kultur

Pilwakot Semarang; Usung Hendi-Ita, PKB Gerakkan Struktur dan Kultur

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023
Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

4 Februari 2023
Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023

SOROTAN

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

:: Yayat R Cipasang
4 Februari 2023

TERLALU banyak kontroversi yang dibuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal lembaga riset biasanya bekerja dalam sepi. Mereka tak...

Selengkapnya
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang