Nilai pendidikan akhlak dalam Islam yang perlu ditanamkan kepada anak dalam keluarga. Sebab pendidikan agama berkisar dua dimensi hidup yakni penanaman rasa takwa kepada Allah Swt dan pengembangan rasa kemanusiaan.
Berikut ini nilai pendidikan akhlak yang perlu ditanamkan kepada anak dalam keluarga, dikutip dari buku Tanya Jawa Seputar Keluarga Sakinah:
1. Iman
Artinya sikap batin yang penuh dengan kepercayaan kepada Allah Swt. Jadi tidak cukup hanya percaya kepada Allah Swt, melainkan harus meningkat menjadi sikap mempercayai kepada adanya Tuhan dan menaruh kepercayaan kepada-Nya.
2. Islam
Sebagai kelanjutan adanya Iman, maka sikap pasrah kepada Allah Swt yang merupakan makna dari arti Islam.
Dengan meyakini bahwa apapun yang datang dari Tuhan tentu mengandung hikmah kebaikan, kita dan dhaif atau lemah tidak mungkin mengetahui seluruh wujudnya. Sikap taat atau din bahwasanya tidak diterima oleh Allah Swt kecuali jika berupa sikap pasrah (Islam) kepada-Nya.
3. Ihsan
Memiliki makna kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Allah Swt senantiasa hadir atau berada bersama kita di mana pun kita berada.
Bertalian dengan ini, dank arena menginsafi bahwa Allah selalu mengawasi kita, maka kita harus berbuat, berlaku, dan bertindak menjalankan sesuatu dengan sebaik mungkin dan penuh rasa tanggung jawab, tidak setengah-setengah dan tidak dengan sekadarnya saja.
4. Takwa
Yaitu sikap yang sadar penuh bahwa Allah Swt selalu mengawasi kita. Kemudian kita berusaha berbuat hanya sesuatu yang diridai Allah Swt dengan menjauhkan didi dari sesuatu yang tidak diridai-Nya.
Takwa inilah yang mendasari budi pekerti luhur atau al-akhlaq al-karimah.
5. Ikhlas
Yaitu sikap murni dalam bertingkah laku dan perbuatan, semata-mata demi memperoleh rida atau perkenan Allah Swt. Selain itu bebas dari rasa pamrih lahit dan batin, tertutup maupun terbuka.
Dengan sikap yang ikhlas orang akan mampu mencapai tingkat tertinggi nilai karsa batinnya dan karya lahirnya, baik pribadi maupun sosial.
6. Tawakal
Bahwasanya seseoarang hendaknya senantiasa bersandar kepada Allah Swt, dengan penuh harapan kepada Allah Swt dan keyakinan bahwa Dia akan menolong kita dalam mencari dan menemukan jalan yang terbaik.
Karena itu mempercayai atau menaruh kepercayaan kepada Allah Swt, maka tawakal adalah sesuatu kemestian.
7. Syukur
Yaitu sikap penuh rasa terima kasih dan penghargaan, dalam hal ini atas segala nikmat dan karunia yang tidak terbilang banyaknya, yang dianugerahkan Allah Swt kepada kita.
Sikap syukur sebenarnya sikap optimis kepada hidup ini dan pandangan senantiasa berpenghargaan kepada Allah Swt. Karena itu sikap bersyukur kepada Allah Swt adalah sesungguhnya sikap bersyukur kepada diri sendiri.